Pontianak (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Fransiskus menyatakan pihaknya terus mengingatkan semua pihak untuk melakukan pelestarian budaya lokal sebagai kekayaan dan kebanggaan daerah.
"Melihat tingginya animo masyarakat Kabupaten Bengkayang dalam memeriahkan berbagai kegiatan bertajuk budaya lokal maka hal itu perlu terus didukung sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Untuk itu kami terus mendorong dan mengajak semua pihak bersama majukan budaya lokal," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa Bengkayang kaya akan budaya lokal baik dalam bentuk kegiatan pergelaran budaya dan lainnya. Ia mencontohkan sejak Maret lalu sampai Juli 2023 mendatang, masyarakat suku Dayak di Kabupaten Bengkayang telah memasuki beberapa kegiatan kegiatan besar seperti gawai Maka' dio, Maka' Ka' Pongkot, Naik Dango, Barape Sawa, Nyobeng, Nyabang, dan lain sebagainya.
"Kembali, semuanya kita lihat sangat tinggi animo masyarakat yang mengikuti selama kegiatan berlangsung. Ini bukti bahwa masyarakat kita sangat peka akan budaya lokal dan ini harus terus kita jaga dan dorong untuk dilakukan," kata dia.
Dengan potret yang ada menurutnya masyarakat Kabupaten Bengkayang khususnya kawula muda lebih memperhatikan kelestarian adat dan budaya asli seperti dari suku dayak. Termasuklah di antaranya dalam merawat nilai-nilai seni yang ada lewat berbagai kegiatan yang digelar.
"Saya rasa ini juga perlu dapat perhatian agar kegiatan berbau adat dan budaya bisa terus terjaga dan tak terkikis oleh perkembangan zaman," katanya menegaskan.
Sehingga lanjut Fran, kegiatan adat dan budaya asli Kabupaten Bengkayang bisa terus dilanjutkan oleh anak cucu hingga generasi penerus nantinya.
"Dalam mewujudkan ini, tentunya kita dari DPRD terus bersinergi dengan pemkab dalam hal-hal yang bersifat positif. Kita juga pastikan DPRD bakal terus mendukung apapun bentuk kegiatan yang diselenggarakan Pemkab, selama itu demi kebaikan harkat martabat masyarakat luas," kata dia.