Dokter spesialis penyakit dalam dr. Apriani mengatakan penderita hipertensi bisa dikendalikan jika benar - benar dilakukan penanganan sedini mungkin.
"Salah satunya, jika tekanan darah telalu tinggi efeknya terhadap syaraf bisa menimbulkan struk, penyakit jantung hingga ginjal. Dampaknya sangat besar sekali jika kita tahu lebih awal belum terjadi kerusakan, hipertensi bisa kita kendalikan jangan sampai tekanan darah itu tumbuh komplikasi lainnya baru diobati," kata dr. Apriani saat menyampaikan materi seminar awam dengan tema" Cegah dan kendalikan hipertensi untuk hidup sehat lebih lama" di rumah sakit RSUD Jamaludin KKU.
Ia menjelaskan, bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik kurang dari 90 mmHg.
Selain itu juga menurutnya, hipertensi ada faktor risiko, diantaranya faktor umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (genetik).
"Paling tidak faktor risiko yang didapat ini bisa kita rubah dalam aktivitas sehari-hari, seperti jangan sampai terlalu gemuk (obesitas), hindari merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, disiplidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres," kata dia
Menurut dia, dampak dari penderita hipertensi sangat besar sebab hampir semua orang bisa terserang penyakit tersebut.
Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Herman Supriadi kalau terlalu tinggi tekanan darah pada ibu hamil aliran darah untuk bayi akan berkurang dan bayinya kurang berkembang.
Dia memaparkan dengan ibu hamil yang darah tinggi, risiko ukuran bayinya kecil. Sementara standar bayi ideal sampai cukup bulan, katanya, batas minimal berat adalah 2,5 kilogram.
"Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar tetapi pertengahan. Karena bayi terlalu kecil dan terlalu besar keduanya berisiko terjadi diabetes di kehidupan saat dewasa dan berisiko hipertensi kembali di kehidupan dewasa. Misal, anak yang lahir dari ibu yang hipertensi bayinya kecil dan ketika dewasa sudah menikah, hamil dan melahirkan akan darah tinggi kembali jadi akan berulang siklusnya," papar dr. Herman.
Dalam rangka hari jadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Muhammad Jamaludin I Kabupaten Kayong Utara yang ke-5, pihak manajemen menggelar seminar pencegahan hipertensi dan resiko bagi ibu hamil.