Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berhasil menurunkan prevalensi stunting sekitar dua persen dalam satu tahun.
"Dalam kurun waktu satu tahun saja, pada tahun kemarin kita angka stunting turun dua persen. Ini penurunan yang cukup tinggi, karena tiga daerah di Pulau Jawa itu, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah hanya turun angka stuntingnya nol koma sekian persen saja," katanya di Kota Pontianak, Minggu.
"Angka stunting di Kalbar berada di 27,9 persen, turun dua persen dari angka stunting (tahun) sebelumnya," ia menambahkan.
Pemerintah pusat menargetkan angka kasus stunting bisa turun menjadi 14 persen pada 2024.
"Artinya, kita harus turun dari angka yang sekarang. Namun, kita optimis bisa menurunkan angka stunting itu," kata Ria Norsan.
Dia mengemukakan bahwa upaya penanggulangan stunting membutuhkan kerja keroyokan, kerja bersama, dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi hingga desa/kelurahan.
Keterlibatan unsur-unsur dalam masyarakat, menurut dia, juga diperlukan untuk mempercepat penurunan angka kasus stunting.
Pemerintah menjalankan sejumlah program intervensi untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting, termasuk program pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan anak, peningkatan pelayanan kesehatan, pendampingan keluarga, serta perbaikan sarana penyediaan air bersih dan sanitasi.
Pemprov Kalbar turunkan prevalensi stunting dua persen dalam setahun
Minggu, 18 Juni 2023 17:01 WIB