Pontianak (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat terus gencar menggandeng mitra kerja salah satunya perguruan tinggi yang ada di Kalbar, hal itu dalam upaya menjalankan program percepatan penurunan stunting di Kalbar.
“Hari ini kami menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi salah satunya dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Kerjasama tersebut diwujudkan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang kami lakukan disela-sela kegiatan Workshop Perumusan Isu Strategis Pengendalian Penduduk di Hotel Aston Pontianak,” kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Dengan anggaran terbatas, BKKBN tetap beristiar turunkan angka stunting
Baca juga: Dari Rp34 triliun, BKKBN dapat anggaran Rp810 miliar untuk tangani stunting
Upaya percepatan penurunan stunting itu kata Muslimat, tidak hanya bisa dilakukan oleh satu institusi. Hal itu menurutnya selain keterlibatan kementerian, lembaga, perguruan tinggi, masyarakat dan pihak swasta termasuk media massa juga sangat dibutuhkan.
"Seperti hari ini, kami melakukan MoU dengan perguruan tinggi. Kerjasama dengan perguruan tinggi itu dalam menjalankan program Bangga Kencana, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Muslimat menilai, peran perguruan tinggi dalam menurunkan angka stunting sangatlah besar. Untuk itu pihaknya terus melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Kalbar. Hingga saat ini hampir seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalbar telah menjalin kerjasama dengan BKKBN.
Baca juga: Penyuluh Keluarga Berencana sebagai motor penggerak Bangga Kencana
Baca juga: BKKBN tingkatkan kapasistas BKB dan PKB dalam melaksanakan program
“Bahkan beberapa waktu lalu kami telah berkomunikasi dengan ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Kalbar. Peran perguruan tinggi ini cujup besar, terutama untuk mensosialisasikan pentingnya pencegahan stunting,” imbuhnya
Muslimat menjelaskan, keterlibatan perguruan tinggi itu dapat diimplementasikan melalui KKN tematik, jadi sebelum turun menjalankan KKN ke daerah para mahasiswa perguruan tinggi itu akan di bekali dengan pemahaman tentang stunting.
‘Kami berharap saat para mahasiswa itu berada dilokasi KKN di berbagai daerah Kalbar, mereka ini akan turut mensosialisasikan cara mencegah stunting. Dan kami yakin melalui program ini mahasiswa bisa dilibatkan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kalbar. Dan pada daerah tinggi angka stuntingnya akan menjadi prioritas kita," tutupnya.
Baca juga: Kemenag dan BKKBN serius berkolaborasi upayakan penurunan kuantitas stunting
Baca juga: Lomba memasak inovasi TP PKK Batu Ampar turunkan stunting