"Kami mengatakan tumbuhan yang dimakan oleh orang utan dan telah mengidentifikasi 120 jenis tumbuhan yang memberikan manfaat kesehatan bagi manusia," kata Manajer Program Terestrial YKAN Edy Sudiyono dalam sebuah diskusi bertajuk "Thought Leadership Forum" di Jakarta, Selasa.
Edy menuturkan ada 1.666 jenis tumbuhan yang dikonsumsi orang utan. Hasil kajian ilmiah membuktikan sejumlah tumbuhan pakan orang utan tersebut merupakan tumbuhan obat yang acap kali dikonsumsi manusia.
Bentang Alam Wehea-Kelay merupakan salah satu habitat penting bagi flora dan fauna di Kalimantan. Kawasan itu merupakan habitat bagi sekitar 1.200 individu orang utan (Pongo Pygmaeus Morio) Kalimantan dan lebih dari 1.500 jenis flora dan fauna.
Sejak 2003 YKAN menjalin kerja sama dengan masyarakat lokal dan pemerintah membangun pengelolaan kolaboratif di kawasan Hutan Lindung Wehea.
"Tumbuh-tumbuhan yang dikonsumsi orang utan berpotensi menjadi sumber plasma nutfah bagi kajian dan pengembangan untuk tanaman obat dan pangan manusia," katanya.
Baca juga: Otorita IKN kembangkan pusat suaka orang utan di Kaltim
Baca juga: Otorita IKN kembangkan pusat suaka orang utan di Kaltim
Peneliti dari Fakultas Kehutanan Unmul Irawan Wijaya Kusuma mengungkapkan dari 59 jenis tumbuhan pakan orang utan yang diteliti, ternyata lebih dari 50 persen dari jenis tumbuhan itu juga digunakan secara tradisional oleh manusia.
Menurutnya, jenis tumbuhan tersebut digunakan sebagai anti luka, anti infeksi dan peradangan, suplemen, serta berbagai penggunaan lain. Bahkan temuan terbaru dari hasil resit menunjuk tumbuhan pakan orang utan bisa dimanfaatkan sebagai produk nutrisi, obat, hingga kosmetik.
"Salah satu jenis tumbuhan pakan orang utan adalah Macarangan Conifera, tumbuhan itu cepat tumbuh dan sering disebut gulma. Di China, tumbuhan itu bahkan dipakai untuk minuman dan makanan kesehatan," kata Irawan.
Macaranga Conifera secara umum digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk obat demam dan batuk, anti peradangan, obat diare, dan sariawan.
Hasil kajian ilmiah mengungkapkan tumbuhan itu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga berpeluang digunakan untuk membantu terapi penyakit degeneratif seperti kanker.
Baca juga: BKSDA evakuasi dua orang utan dari permukiman warga SeruyanMacaranga Conifera secara umum digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk obat demam dan batuk, anti peradangan, obat diare, dan sariawan.
Hasil kajian ilmiah mengungkapkan tumbuhan itu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga berpeluang digunakan untuk membantu terapi penyakit degeneratif seperti kanker.