Balikpapan (ANTARA) - Lebih dari 600 personel akan dilibatkan dalam latihan Penanganan Keadaan Darurat (PKD) di Bandara Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, dijadwalkan Kamis 24/8.
Peserta latihan berasal dari dari PT Angkasa Pura I, TNI Angkatan Udara Lanud Dhomber, Otoritas Bandara Wilayah VII, Basarnas Kota Balikpapan, Brimob Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, Polsek Kawasan Bandara, Koramil 0905/03 Balikpapan, dan rumah sakit terdekat.
”Ada tiga latihan, yaitu latihan penanganan kecelakaan pesawat, penanggulangan kebakaran gedung, dan latihan pengamanan,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaugi Wahab, Sabtu.
Latihan ke-111 ini akan digelar dengan skala besar dan melibatkan banyak instansi, terutama penanganan kecelakaan pesawat terbang.
Saat latihan tersebut akan ada pemberitahuan kepada para pengguna jasa di Bandara Sepinggan, bahwa sedang ada latihan,
"Jadi kami sampaikan kepada masyarakat dan kepada para pengguna jasa di Bandara agar tidak perlu khawatir dengan adanya latihan ini,” kata Syaugi.
Latihan pengamanan sendiri berwujud penanggulangan demonstrasi dan teroris di mal area kedatangan serta latihan penanggulangan kebakaran di lantai 3 di barat terminal keberangkatan.
Kegiatan ini juga untuk melatih kemampuan koordinasi dan komunikasi antarunit dan antarpersonel agar tetap terjaga dan selalu waspada.
Sesuai nomor yang disematkan pada latihan ini, yaitu 111, maka latihan penanggulangan berbagai kemalangan yang mungkin terjadi adalah kegiatan rutin AP I Sepinggan. Namun demikian, latihan kali ini yang melibatkan banyak pihak merupakan yang pertama kali sejak wabah COVID-19 menyebar hingga perlahan kemudian bisa diatasi.
"Kami gelar latihan serupa beberapa tahun lalu dengan skenario lebih kurang sama. Yaitu penanganan terorisme di terminal kedatangan dan penanganan kecelakaan pesawat," kata GM Syaugi.
Pada latihan tahun 2017 tersebut, sebuah pesawat mendarat darurat di lapangan rumput di samping landasan pacu yang berujung pada ledakan dan kebakaran yang terjadi pada badan pesawat.
Maka pemadam kebakaran unit Bandara Sepinggan dan tim evakuasi pun bahu-membahu menyelematkan para penumpang yang terjebak di dalam pesawat.