Tapin (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'aruf Amin menyerahkan penghargaan ke Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan karena berhasil menurunkan angka stunting.
Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan penghargaan dari Kementerian Kesehatan tersebut menambah semangat pemerintah daerah dalam upaya menekan angka stunting.
"Terlebih penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia," ujarnya sepulang dari Jakarta di Rantau, Senin.
Syarifuddin mengatakan penghargaan ini didapatkan atas prestasi Tapin yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan sepanjang 2022 hingga 19 persen.
"Pemberian makanan tambahan cukup efektif dilakukan untuk menurunkan kasus stunting di Tapin, yang mana dari 33,5 persen pada 2022, turun menjadi 14,5 persen di 2023," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu program andalan untuk menurunkan angka stunting ini yakni pemberian makanan di setiap desa atau kelurahan yang menjadi lokasi fokus (lokus).
"Pemberian makanan tambahan tetap kita berikan baik untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak yang memiliki gejala maupun resiko anak stunting," ungkapnya.
Keberhasilan itu, tetap didorong oleh Pemkab Tapin agar bisa menekan angka stunting seminim mungkin dari tahun ke tahun. Hal tersebut terlihat hari alokasi APBD 2023 ini untuk stunting, yakni sebesar Rp60 miliar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah menambahkan anggaran sebesar itu diniatkan agar angka stunting bisa turun sesuai standar target nasional.
"Kita menargetkan pada tahun 2024 kasus stunting di Kabupaten Tapin di bawah angka 10 persen, dan untuk mencapai itu perlu dukungan semua pihak" ujarnya.
Sufiansyah mengatakan, saat ini penanganan kasus stunting di Kabupaten Tapin melalui masing - masing program dari organisasi perangkat daerah sudah cukup optimal namun tetap perlu ditingkatkan lagi.
Baca juga: Cara menurunkan angka "stunting" dengan konsumsi jagung
Baca juga: Kota Pontianak dapat insentif Rp12,8 miliar karena turunkan stunting