Pontianak (ANTARA) - Budaya batik di Indonesia termasuk di Kalbar dengan beragam motif atau jenisnya menjadi satu di antara penunjang UMKM.
“Mari kita bangkitkan UMKM batik yang ada di Kalbar maupun komunitas untuk terus berpartisipasi dalam panggung nasional,” kata Edi Assisten Manager Mercure Ibis PontianakPontianak, Rabu.
Ia mengajak, untuk terus aktif dalam kegiatan positif agar bisa mengangkat budaya khususnya di Kalbar baik segi batik, UMKM apapun yang ada di Kalbar.
"Batik tidak hanya menceritakan kain batik, akan tetapi menceritakan flora dan fauna yang digambarkan yang dilukiskan dalam batik," jelas dia.
Sementara itu, UMKM Batik Kampung Caping, Titin mengatakan hasil karya caping yang dikreasikan dengan unsur-unsur batik itu untuk kehidupan dan kebutuhan sehari-hari.
“Menggambar kita harus teliti, caping yang saya buat yang sudah diinovasikan dijual seharga RP 100.000 sampai 200.000 tergantung manik-maniknya,” ujarnya.
Kalau bukan kita siapa lagi yang lestarikan budaya kita membatik, apalagi yang sudah berkain batik sudah membudayakan budaya yang kita cintai. Kehidupan bukan hanya modal tampilan tetapi menjadi modal pencarian,” tambahnya lagi.