"Wisman dari Amerika Serikat pascapandemi kembali menunjukkan tren positif meskipun belum menyamai periode sebelum pandemi COVID-19. Hingga November 2023, wisman asal Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia menempati peringkat 7 dengan jumlah 358.769 kunjungan," ujar Sandiaga, di Jakarta, Selasa.
Sandiaga juga menuturkan, kenaikan target wisman ini dimanfaatkan sebagai momentum untuk menjaring wisman berkualitas dengan lebih intensif. Karena wisman AS memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi serta waktu tinggal yang lebih panjang sehingga berpotensi menghasilkan devisa yang lebih besar.
Karenanya, Kemenparekraf mengambil bagian di bursa pariwisata internasional terbesar dan tertua di AS, yaitu New York Travel and Adventure Show (NYTAS) 2024.
Kemenparekraf pun memfasilitasi tujuh pelaku usaha pariwisata Indonesia yang terdiri dari operator wisata dan akomodasi yang menjual berbagai paket wisata terutama di Bali dan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan partisipasi Kemenparekraf pada NYATS 2024 ini merupakan salah satu langkah taktis dalam pencapaian target wisman dari pasar AS.
“Karakteristik wisman Amerika Serikat salah satunya adalah menyukai aktivitas alam dan petualangan (adventure). Hal ini sesuai dengan tren minat wisman saat ini untuk memfokuskan diri pada wellbeing atau kesehatan dan kebahagiaan fisik dan mental. Karena itu, partisipasi pada NYTAS 2024 ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang yang tepat untuk mempromosikan wisata-wisata alam dan petualangan yang sangat beragam di Indonesia kepada calon wisman di pasar Amerika Serikat,” kata Ni Made.
Ia juga menilai, aktivitas promosi di Kota New York memberi dampak yang lebih luas, sehingga membantu dalam pencapaian target kunjungan wisman, pengeluaran wisman yang lebih tinggi, dan lama tinggal yang panjang.
Adapun Kemenparekraf melalui merek Wonderful Indonesia dalam kegiatan itu mengangkat tema “Keep the Wonder” yang menekankan berbagai produk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.