"Bagi seluruh rekan media, pers, semoga bisa mengawal NKRI ini terus, media bisa memberitakan kegiatan-kegiatan yang positif demi NKRI yang aman," kata Heru dalam sambutan pada Hari Pers Nasional di Jakarta, Jumat.
Heru berharap seluruh rekan media selalu dilancarkan dalam mendapatkan informasi maupun data terkait perkembangan dan isu-isu yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyebut perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu tantangan di dunia media.
"Begitupun di jajaran pemerintah baik pusat atau daerah termasuk Pemprov DKI harus bisa menangkap sekaligus mengelola tantangan yang ada," ujar Sigit.
Sigit mengatakan insan pers merupakan bagian ekosistem pemerintahan yang dapat memberikan informasi dan data objektif untuk memberikan persepsi dan penilaian dari penyelenggaraan atau berjalannya pemerintahan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pers memiliki peranan penting dalam menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berlangsung damai dan mengawal transisi kepemimpinan nasional.
"Pers harus bisa berperan mengawal Pemilu agar berlangsung damai. Pemilu bisa mengantarkan kepada transisi kepemimpinan. Kalau Pemilunya damai berarti bangsanya utuh, sesuai dengan tema Hari Pers Nasional," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Usman menekankan bahwa pers memiliki tanggung jawab dalam mengawal pemilu agar berlangsung damai dan menghasilkan transisi kepemimpinan yang memiliki legitimasi.
Hari Pers Nasional diperingati pada 9 Februari setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Adapun pada tahun ini, Hari Pers Nasional mengangkat tema "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".