Banyuwangi (Antara Kalbar) - Jumlah penumpang yang menyeberang dari
Pelabuhan Gilimanuk menuju ke Pelabuhan Ketapang di Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur meningkat tajam tiga hari terakhir menjelang Hari
Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939.
"Jumlah penumpang, kendaraan roda dua, dan roda empat atau lebih di
Pelabuhan Ketapang maupun di Gilimanuk menunjukkan peningkatan yang
signifikan, bahkan terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu," kata
General Manajer PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP)
Indonesia Ferry Ketapang M. Yusuf Hadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur, Senin.
Berdasarkan data, pada 25 Maret 2017 pukul 08.00 hingga 26 Maret
2017 pukul 08.00 WIB tercatat di Pelabuhan Ketapang sebanyak 30 unit
kapal yang beroperasional dengan jumlah 258 trip atau perjalanan, jumlah
penumpang sebanyak 15.862 orang, kemudian kendaraan roda dua sebanyak
1.155 unit, dan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 3.008 unit.
"Dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat ada
penurunan jumlah kapal yang beroperasi karena tahun lalu sebanyak 33
kapal, sedangkan jumlah trip naik sekitar 2 persen dari tahun lalu
sebanyak 253 trip. Untuk penumpang terjadi kenaikan 12 persen dari tahun
lalu yakni sebanyak 14.188 orang, kendaraan roda dua menurun 17 persen
dari tahun lalu sebanyak 1.393 unit, dan roda empat mengalami kenaikan
sekitar 8 persen dari tahun lalu sebanyak 2.777 unit," katanya.
Di Pelabuhan Gilimanuk pada 25 Maret 2017 pukul 08.00 WITA hingga
26 Maret 2017 pukul 08.00 WITA tercatat jumlah kapal yang beroperasi
sebanyak 30 unit dengan 255 trip, penumpang sebanyak 43.621 orang,
kendaraan roda dua sebanyak 9.000 unit, dan kendaraan roda empat atau
lebih sebanyak 5.398 unit.
"Total data gabungan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk tercatat
sebanyak 513 perjalanan, jumlah penumpang sebanyak 59.483 orang,
kendaraan roda dua sebanyak 10.155 unit, dan roda empat atau lebih
sebanyak 8.406 unit," tuturnya.
Ia mengatakan puncak kepadatan masa angkutan Hari Raya Nyepi di
jalur peyeberangan Selat Bali terjadi pada Sabtu (25/39) sore hingga
malam, sedangkan pada Minggu (26/3) dan Senin ini tidak sepadat dua hari
yang lalu.
Di Pelabuhan Ketapang tercatat pada 26 Maret 2017 pukul 08.00 WIB
hingga 27 Maret 2017 pukul 08.00 WIB tercatat jumlah kapal yang
beroperasi sebanyak 32 unit dan mengalami kenaikan 23 persen
dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 26 unit.
Kemudian untuk jumlah penumpang sebanyak 12.886 orang, kendaraan
roda dua sebanyak 1.268 unit, dan roda empat sebanyak 1.940 unit.
"Apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, terjadi
peningkatan jumlah penumpang sebanyak 29 persen dari tahun lalu yakni
sebanyak 9.977 unit, kendaraan roda dua meningkat 27 persen dari tahun
lalu sebanyak 995 unit, dan roda empat atau lebih naik 28 persen dari
tahun lalu yakni sebanyak 1.513 unit," katanya.
Di Pelabuhan Gilimanuk pada 26 Maret 2017 pukul 08.00 WITA hingga
27 Maret 2017 pukul 08.00 WITA tercatat sebanyak 32 kapal yang
beroperasi dengan jumlah perjalanan sebanyak 259 trip, jumlah penumpang
sebanyak 44.303 orang, kendaraan roda dua sebanyak 8.659 unit, dan
kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 5.156 unit.
"Pemberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Ketapang menuju Pulau
Bali pada Senin malam ini pukul 23.00 WIB, sedangkan pemberangkatan
kapal terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pulau Jawa pada Selasa
(28/3) pukul 05.30 WITA," ujarnya, menambahkan.
Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang meningkat jelang Nyepi
Senin, 27 Maret 2017 14:18 WIB