Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Makassar New Port dan jalan tol pelabuhan tersebut di Sulawesi Selatan, Kamis (22/2).
“Alhamdulillah, kami di Kementerian BUMN mampu merampungkan penugasan yang diberikan Bapak Presiden sesuai target waktu,” ujar Erick Thohir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi, kata Erick melanjutkan, menugaskan Kementerian BUMN untuk mempercepat pembangunan kedua proyek strategis nasional tersebut.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR tersebut diharapkan akan menjadikan Makassar New Port memegang peranan penting bagi industri sekitar.
“Sekaligus menjadi hub Indonesia bagian timur,” kata Erick.
Erick berharap agar sejarah Kota Makassar yang identik dengan pelabuhan akan semakin bertambah pertumbuhan dan kemajuannya dengan keberadaan Makassar New Port ini.
Menurut dia, kemajuan Makassar dan Indonesia timur itu ditentukan oleh pelabuhan.
“Dalam sejarah perkembangan Makassar, dari ratusan tahun yang lalu itu pelabuhan, karena itu saya berharap peresmian pelabuhan ini memberikan berkah besar bagi Makassar," ujar Erick pula.
Tak hanya itu, ujar dia melanjutkan, pembangunan Jalan Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 km yang terkoneksi dengan pelabuhan di Kota Makassar diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri serta menekan biaya logistik atau distribusi barang dan jasa antarwilayah.
Pembangunan Jalan Tol Makassar New Port merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah pusat yang dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Badan Usaha Jalan Tol.
Adapun pembebasan lahan untuk proyek ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Pelabuhan baru Makassar New Port merupakan perluasan dermaga MNP Tahap 1B dan 1C yang memiliki luas 1.280 meter persegi. MNP dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas total 52 hektare untuk menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.
MNP dibangun dengan menyerap investasi senilai Rp10 triliun.