Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan gempa M5,7 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten pada Minggu (25/2) sekitar pukul 22.07 WIB tidak merusak bangunan maupun fasilitas lainnya.
"Dari hasil asesmen yang dilakukan petugas di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi lain, hingga hari ini kami tidak menerima laporan adanya bangunan yang rusak di daerah ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Senin.
Ia pun memastikan pascagempa yang sempat membuat panik sebagian warga Kota Sukabumi itu kondisi di lapangan aman, aktivitas masyarakat pun normal, meskipun ada beberapa yang masih khawatir terjadi gempa susulan.
Menurut Novian, meskipun dipastikan tidak ada dampak gempa di wilayah Kota Sukabumi, tetapi pihaknya tetap mengimbau warga selalu waspada karena gempa bisa saja terjadi, apalagi seperti diketahui daerah berjuluk Kota Mochi ini masuk dalam zona rawan gempa.
Namun demikian, masyarakat tidak perlu panik dan tetap beraktivitas secara normal, serta jangan mudah percaya terhadap informasi terkait gempa yang tidak jelas sumbernya.
Jika ingin mengetahui informasi gempa bumi, bisa melihatnya di portal berita/media massa yang jelas kredibilitasnya ataupun bisa langsung membuka website BKMG atau bisa juga menghubungi BPBD.
"Bagi masyarakat yang mengetahui atau mendapatkan informasi adanya kerusakan atau rumahnya rusak akibat dampak gempa segera laporkan ke kami langsung atau bisa melalui pengurus RT/RW setempat," tambahnya.
Seperti diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M5,7 tersebut berlokasi di 7.61 Lintang Selatan (LS),105.90 Bujur Timir (BT ), 85 km Barat Daya Kabupaten Bayah di kedalaman 10 km.
Gempa M5,7 di Kabupaten Bayah Banten tak menyebakan kerusakan
Selasa, 27 Februari 2024 6:31 WIB