"Longsor terjadi disebabkan dampak dari intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Poso Pesisir, mengakibatkan tanah longsor hingga menutupi akses jalan dan mengakibatkan ratusan kendaraan terjebak macet sepanjang jalan di Desa Kawende," kata Dandim 1307/Poso Letkol Inf Hasroel Tamin di Poso, Kamis.
Dia mengemukakan sudah memerintahkan jajaran TNI dari Koramil 1307-09/Poso Pesisir dan Kipan E Yonif 714/SM untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait untuk menyingkirkan tanah longsor itu.
"Sekitar 50 personel TNI-Polri yakni dari Koramil 1307-09/Poso Pesisir, Personel Kipan E Yonif 714 Kawende, dan anggota Polsek Poso Pesisir terjun langsung mengurai tanah longsor yang bercampur lumpur dengan menggunakan alat seadanya, sebelum alat berat diterjunkan ke lokasi kejadian," ucapnya.
Menurut Hasroel, aksi bersih-bersih material tanah longsor itu merupakan wujud hadirnya TNI- Polri di tengah masyarakat khususnya di wilayah binaannya.
"Kegiatan ini sebagai aksi wujud nyata peduli TNI-Polri di Poso Pesisir dalam mengatasi kesulitan dan memberikan solusi bagi masyarakat," ujar Dandim 1307 Poso.
Dia berharap ke depan apa yang terjadi yakni bencana banjir dan tanah longsor di daerah itu, perlu mendapat perhatian dan penanganan serius, mengingat belum selesainya musim penghujan.
"Kami mengajak warga untuk mewaspadai bencana alam yang potensial terjadi di wilayah ini, serta tetap waspada saat intensitas hujan tinggi," tutur Hasroel.
Saat ini alat berat sudah melakukan pembersihan longsoran sehingga lintas Sulawesi benar-benar aman, lancar dan normal dilalui kendaraan.