Kendari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Dwi Iriyanto melarang seluruh anggota/personel Polda dan Kepolisian Resor (Polres) jajaran untuk main judi online maupun judi offline.
Irjen Pol Dwi irianto di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa dirinya sangat menekankan kepada seluruh personel untuk menghilangkan semua kebiasaan yang tidak mencerminkan anggota Polri dan selalu menjadi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat.
“Hilangkan budaya koruptif, tidak ada anggota yang terlibat kasus narkoba, judi online serta jangan ada anggota yang melakukan perselingkuhan, bina hubungan baik dengan keluarga,” kata Dwi Irianto, menyikapi kejadian polwan bakar suami yang juga polisi karena main judi online.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota Polri yang bertugas di wilayah Polda Sultra untuk selalu memelihara Kamtibmas, melindungi, mengayomi, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Juga, harus menjadi penegak hukum yang sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur)," ujarnya.
Dwi Irianto juga mengungkapkan bahwa hal utama yang perlu ditekankan agar polisi menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi atau tupoksi masing-masing dan menjaga nama baik institusi Polri.
“Jangan berbuat aneh-aneh yang melanggar aturan,” jelas Dwi Irianto.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dwi Irianto meminta kepada semua personel Polri untuk bersama-sama menjaga netralitas dan tidak terlibat ke dalam politik praktis.
“Kita jaga netralitas kita sebagai anggota Polri dalam Pilkada .Sebagai anggota Polri, jangan berpolitik praktis,” tegas Dwi Irianto.
Dia berharap agar personel Polda Sultra untuk menjaga dan mengamankan jalannya tahapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada November 2024.
Kapolda Sulawesi Tenggara larang anggota main judi online dan judi offline
Kamis, 13 Juni 2024 14:46 WIB