Jakarta (ANTARA) - Bos Aprilia Massimo Rivola mengatakan bahwa "bukanlah langkah yang cerdas" merekrut dua rider sekaligus yang belum berpengalaman mengendarai motor timnya untuk musim baru.
Mengarungi musim depan, perombakan besar-besaran terjadi pada line up Aprilia setelah Aleix Espargaro pensiun dan Maverick Vinales memutuskan menuju livery oranye Red Bull KTM Tech 3.
Sebagai ganti dari Aleix dan Martin, pembalap Prima Pramac Jorge Martin dan pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi untuk mengenakan livery hitam musim depan.
"Biasanya menurut saya bukanlah langkah cerdas untuk mengganti dua pembalap," kata Rivola dalam wawancara dengan MotoGP, dikutip Jumat.
Meski demikian, Rivola mengatakan mengganti dua pembalap sekaligus tidak selamanya buruk jika dua pembalap anyar yang menggantikannya adalah pembalap "muda dan lapar" seperti halnya Martin dan Bezzecchi.
"Namun ketika Anda memiliki talenta-talenta bagus, pemain-pemain muda dan lapar seperti itu, saya pikir ini akan menjadi situasi yang menguntungkan," tambahnya.
Ia sadar memang sedikit beresiko merekrut dua pembalap anyar sekaligus karena akan membuang-buang waktu adaptasi dengan motor. Namun, sekali lagi ia menegaskan bahwa selama pembalap pengganti adalah pembalap berbakat, maka fase adaptasi akan berjalan dengan baik.
Dengan Martin dan Bezzecchi di Aprilia, ia bahkan yakin musim depan "akan menjadi musim yang menarik" bagi timnya.
"Jadi ya, itu sedikit beresiko karena mungkin pada awalnya Anda membuang sedikit waktu untuk memahami mereka dan memahami motornya. Namun saya tidak meragukan bakat mereka, kecepatan mereka, dan fakta bahwa mereka benar-benar ingin menang," katanya.
Aprilia akui bukan langkah cerdas mengganti dua rider untuk musim depan
Sabtu, 29 Juni 2024 10:09 WIB