Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan sejumlah program pemberdayaan dan pembangunan ekonomi mampu menghapus kemiskinan ekstrem sebagaimana dialami di daerah tersebut saat ini.
"Tahun ini, angka kemiskinan di Kota Pontianak turun dari sebelumnya 4,46 persen menjadi 4,45 persen. Bahkan, angka kemiskinan ekstrem nihil di Kota Pontianak," ujarnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.
Ia menjelaskan nihil angka kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak tidak terlepas dari program-program Pemkot Pontianak dalam pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi serta pengentasan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan.
Ia mencontohkan tentang sejumlah program tersebut, antara lain penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tak layak huni, program padat karya, dan pelatihan keterampilan.
“Kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak untuk saat ini nihil namun demikian kita tetap berusaha melakukan intervensi supaya penduduk yang masih kategori miskin, tidak menjadi miskin secara ekstrem,” kata dia.
Ia menjelaskan capaian angka kemiskinan ekstrem yang nihil tersebut bentuk komitmen pemerintah kota meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan guna memastikan bahwa seluruh warga Kota Pontianak dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan.
“Oleh sebab itu, perlu dukungan semua pihak dalam mengentaskan persoalan kemiskinan ini agar apa yang dilakukan Pemkot Pontianak berjalan efektif dan optimal,” ujarnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Pontianak.
Dengan komitmen dan langkah-langkah konkret, pihaknya optimis untuk meraih target penurunan kemiskinan ekstrem demi kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak
“Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang signifikan bagi warga Kota Pontianak,” kata dia.
Pj wali kota: Program pemberdayaan mampu hapus kemiskinan ekstrem
Sabtu, 6 Juli 2024 16:19 WIB