"Dia terinspirasi dari gim, kemudian apa yang dilihatnya di internet dia lakukan," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Nurma mengatakan hal itu berdasarkan pemeriksaan MP beserta kedua orang tuanya pasca kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, MP diketahui selama ini tidak pernah mengemudikan mobil.
Namun, MP kerap belajar mobil melalui permainan dari internet sehingga terobsesi mengendarai mobil di dunia nyata.
"Jadi keterangan dari orang tuanya dia tidak bisa berkendara, tapi dia bisa membawa itu karena kecanduan dari internet yang biasa dilihatnya," ujarnya.
Terkait apakah ada niat untuk mengambil mobil itu, Nurma mengatakan, sang anak tidak ada pihak yang menyuruh lantaran murni hanya ingin mengendarai mobil.
Polres Metro Jakarta Selatan terbuka untuk melakukan mediasi bagi kedua belah pihak jika sepakat menyelesaikan kasus tersebut.
"Untuk dari anak dan dari yang punya mobil sudah diketemukan untuk masing-masing saling mediasi," ujarnya.
Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa orang tua dari anak berinisial MP (9) yang membawa mobil lalu terjadi kecelakaan tunggal di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, pada Sabtu (3/8).
Kronologi kasus ini berawal saat MP melihat ada mobil yang terparkir di depan halaman rumah. Kemudian terlihat kunci yang masih menempel lantaran lupa dicabut.
MP lalu berinisiatif langsung menaiki mobil tersebut dan mengendarai hingga ke Jalan Kemang Raya. Tidak ada korban jiwa dalam kasus tersebut.