Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengajak seluruh masyarakat setempat untuk menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia sebagai momentum untuk mengukir prestasi dan melanjutkan semangat pembangunan.
"Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini saya ingin menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang. HUT Kemerdekaan ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum bagi kita, terutama generasi muda, untuk terus berprestasi menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan unggul menuju Indonesia Emas 2045," kata Harisson saat memimpin upacara peringatan HUT ke-79 RI di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu.
Tema HUT Kemerdekaan tahun ini, "Nusantara Baru, Indonesia Maju,", katanya, harus menjadi spirit dalam mendorong pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
"Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan, kita berharap percepatan pembangunan tidak hanya terjadi di sekitar IKN, tetapi juga di provinsi-provinsi mitranya, termasuk Kalimantan Barat," tuturnya.
Pada upacara tahunan tersebut, sebanyak 28 putra-putri terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat ditunjuk sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalbar. Pasukan ini didampingi oleh Pasukan 45, yang terdiri atas prajurit TNI-Polri, yang dipimpin oleh Letkol Infantri Akhmad Rahmatullah sebagai Komandan Upacara.
Bendera Merah Putih dikibarkan oleh Andra Panamuan dari Kabupaten Landak, Ahmad Fahri Habibi dari Kabupaten Sekadau, dan Junirmansyah dari Kabupaten Kubu Raya, dengan Balqis dari Kota Singkawang bertugas sebagai pembawa baki.
Setelah upacara dilanjutkan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945 oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Prabasa Anantatur, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
Seusai upacara, Harisson menyempatkan diri memberikan Tanda Jasa Satya Lencana kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi selama 30 tahun, yakni R. Rizal Sukamto, 20 tahun kepada Abdul Ghani, Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalbar, dan 10 tahun kepada Fransiska Donita.
Penghargaan ini, menurut Harisson, adalah bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan kepada negara.
Dalam kesempatan yang sama, Harisson juga menandatangani prasasti pembangunan Gedung Klinik Terpadu dan Gedung Rawat Inap Anak di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kalimantan Barat, sejalan dengan semangat pembangunan yang tengah digalakkan.
"Melalui peringatan HUT Ke-79 RI ini, saya berharap seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Barat dapat terus bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan. Dengan semangat persatuan dan kerja keras, Kalimantan Barat siap menjadi bagian integral dari kemajuan Indonesia di era Nusantara Baru ini," kata Harisson.
Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Kalimantan Barat ini bukan hanya untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sebagai titik tolak untuk memacu semangat pembangunan yang berkelanjutan, menuju Indonesia yang lebih maju dan merata di seluruh wilayah.