Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pendidikan bersama Ruangguru meningkatkan kompetensi bagi 70 guru SD dan SMP pembelajaran Merdeka Belajar program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) selama empat bulan sejak Mei sampai Agustus 2024.
"Dengan program ITF para guru tidak saja sebagai fasilitator tetapi guru yang mampu merancang keseluruhan pembelajaran di satuan pendidikan," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor John Sobuber S.STP di Biak, Jumat.
Diakui Sobuber, sosok guru bukan juga satu-satunya sumber ilmu tetapi guru berperan sebagai fasilitator menjadikan siswa sebagai pusat dalam kegiatan belajar mengajar.
Hasil pelatihan peningkatan kompetensi guru yang diselenggarakan ITF Ruangguru bersama Dinas Pendidikan, lanjut Sobuber, telah memberikan manfaat nyata kepada guru dari aspek pembelajaran siswa sebagai implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
"Saya berharap hasil belajar yang diperoleh dalam pelatihan peningkatan kompetensi guru lewat program ITF mampu memberikan dampak signifikan pada capaian hasil pembelajaran Merdeka Belajar," kata Sobuber ketika menutup program ITF Ruangguru di Biak.
Sementara itu, Direktur Ruangguru Gautama Adi Kusuma mengatakan, tujuan pelatihan ITF Ruangguru untuk meningkatkan kualitas guru melalui peran guru sebagai fasilitator dan katalisator.
Ia mengatakan, nilai capaian prestasi belajar guru lewat ITF secara rata-rata mencapai 63,24 berhasil lampaui rata-rata UKG pada 2019 yaitu 46,74.
"Setelah dari pelatihan ini para guru dilihat dari aspek pengetahuan teknologi 80 persen, aspek pedagogik 39 persen serta aspek sosial 75 persen, ya capaian ini mengalami peningkatan dari sebelumnya," sebutnya.
Hingga Tahun 2024 program pelatihan peningkatan kapasitas guru program ITF menghasilkan 120 guru.
Pada penutupan pelatihan itu, ada pemberian diberikan apresiasi kepada guru berprestasi dengan capaian angka sangat memuaskan atau nilai di atas 63,24.