Jakartaa (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyayangkan kartu merah yang didapatkan Muhammad Ferarri setelah kapten tim Garuda itu diusir wasit pada menit ke-42 ketika kalah 0-1 dari Filipina.
Pada laga terakhir Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo itu, Ferarri dikartu merah setelah pemain Persija Jakarta itu menyikut kapten Filipina Amani Aguinaldo, saat rekannya Pratama Arhan hendak melakukan lemparan jauh.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, kartu merah dari Ferarri membuat laga berjalan sulit, seperti halnya ketika Marselino Ferdinan mendapatkan kartu merah kala seri 3-3 melawan Laos.
"Ya, saya kecewa dengan kartu merah itu karena Marselino mendapatkan kartu merah saat menghadapi Laos dan itu membuat jalannya pertandingan jadi sulit," kata Shin pada jumpa pers pasca pertandingan.
Baca juga: STY: tidak gampang melawan timnas senior negara lain
Momen Ferarri mendapat kartu merah terjadi setelah Indonesia mulai menemukan sentuhan permainan terbaiknya pada tahap akhir babak pertama.
Shin menilai apabila Ferarri dapat menahan emosinya dan Indonesia tetap bermain dengan 11 pemain di lapangan, maka pertandingan akan berjalan lain.
Bukan tidak mungkin Indonesia akan keluar sebagai pemenang karena menurutnya tim asuhannya bisa mencetak dua sampai tiga gol.
"Jadi kita tidak bisa mencetak gol satu pun yang saya pikir bisa cetak dua sampai tiga gol sebelumnya, tapi disayangkan dapat kartu merah," kata pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Baca juga: STY janji kerja keras untuk hasil maksimal lawan Filipina