Mataram (ANTARA) - Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) memeriksa seluruh senjata api personel dalam rangka menertibkan penggunaannya dan mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Kegiatan hari ini memiliki arti yang sangat penting untuk pengawasan senjata api dan amunisi," kata Kapolres Lombok Timur Kompol Raditya di Lombok Timur, Senin.
Ia mengatakan senjata api sangat penting untuk menunjang tugas Polri, namun juga memiliki risiko yang tinggi jika disalahgunakan.
Sehingga data senpi dan anggota yang menggunakan harus jelas, mulai dari nomor seri senpi maupun anggota yang memegang demikian juga dengan surat izin penggunaannya.
"Senjata api yang dipegang oleh anggota yang tidak memiliki risiko kerja tinggi atau pun anggota yang bertugas di staf harus ditaruh di gudang senjata atau boleh digunakan, namun dengan izin khusus," jelasnya
"Gudang senjata api juga harus memiliki keamanan yang memadai," katanya.
Ia mengatakan senjata api merupakan amanah negara dalam melaksanakan tugas, terutama sebagai sarana untuk melindungi mengayomi dan melayani masyarakat.
Dalam kegiatan pemeriksaan tersebut ada beberapa senpi yang diamankan tim pemeriksa, karena izin penggunaan sudah mati.
"Yang diperiksa di antaranya senpi laras panjang dan laras pendek yang dipegang anggota," katanya.
Dalam pemeriksaan itu yang diperiksa adalah kelengkapan surat, termasuk kebersihannya.
"Ini giat rutin, dengan tujuan agar penggunaan tidak disalahgunakan, seperti kasus kasus yang terjadi di luar daerah," katanya.