Pontianak, Kalbar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menginstruksikan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar mendukung program koperasi merah putih dengan memperluas layanan hingga menjangkau ke seluruh 2.046 desa dan 99 kelurahan di provinsinya.
"Jika di desa belum ada kantor Bank Kalbar, saya minta untuk segera membuka kantor cabang baru. Kita targetkan ada layanan perbankan di seluruh desa yang menjadi basis koperasi merah putih," kata Ria saat saat membuka Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih di Balai Petitih, Pontianak, Kalbar, Kamis.
Instruksi ini sejalan dengan rencana koperasi merah putih yang akan mengelola berbagai usaha desa sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat, di antaranya usaha sembako, apotik desa yang menyediakan obat-obatan, kantor koperasi, usaha pangan seperti ikan pindang, klinik desa, dan usaha persewaan.
Semua usaha ini diharapkan dapat beroperasi dengan dukungan fasilitas perbankan yang memadai dan bunga pinjaman yang ringan.
Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antara koperasi merah putih dengan Bank Kalbar sebagai bank daerah yang telah memiliki jaringan luas.
"Kami berharap dana yang disalurkan ke desa-desa dapat berjalan bersinergi dengan Bank Kalbar agar perputaran ekonomi di tingkat desa berjalan lancar," tuturnya,
Bank Kalbar memiliki jaringan kantor fisik yang terdiri atas 1 kantor pusat, 1 kantor cabang utama, 17 kantor cabang konvensional, 1 unit usaha syariah, 28 kantor cabang pembantu, 1 unit usaha mikro, dan 12 kantor kas, atau total 61 kantor fisik.
Selain itu, terdapat 12 layanan payment point, 21 layanan syariah, dan 43 terminal ATM yang mendukung layanan perbankan di provinsi tersebut.
Dengan jaringan luas tersebut, Bank Kalbar diharapkan siap menjadi mitra strategis dalam mendukung program koperasi merah putih yang ditargetkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan ekonomi lokal.