Ketapang (ANTARA) - Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi mengatakan pihaknya menargetkan 4 ribu ton hasil produksi jagung di Ketapang pada 2025. Ia berharap dan yakin target ini bisa tercapai melihat dukungan semua pihak di Ketapang.
"Target kita untuk tanaman jagung seluas seribu hektar dengan hasil panen 4 ribu ton," ungkap Kapolres saat syukuran Hari Bhayangkara ke 79 di lokasi kebun jagung Desa Kali Nilam Kecamatan Delta Pawan, Selasa.
Kapolres mengungkapkan untuk di Ketapang luas tanaman jagung saat ini sudah mencapai 719 hektar dan hasil panennya sudah ada 450 an ton. "Semoga di kuartal ke empat ini hasilnya bisa lebih baik dan meningkat lagi," harapnya.
Kapolres berharap masyarakat Ketapang terus melakukan penanaman jagung. Sehingga program swasembada pangan pak Presiden Prabowo bisa tercapai. "Polres Ketapang komitmen mendukung untuk mewujudkannya," ucapnya.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, para petani dan semua pihak. Karena tanpa dukungan semua, program ketahanan pangan di Ketapang ini juga akan tersendat," lanjut Kapolres.
Kapolres mengungkapkan, dalam mendorong kemandirian Bangsa dan mendukung terwujudnya cita-cita untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia. Polri telah menargetkan penanaman jagung 1 juta hektar pada 2025 dengan estimasi hasil panen empat sampai 10 juta ton.
"Saat ini terdapat 445,6 ribu hektar lahan siap tanam dan 922,7 ribu hektar lahan perhutanan sosial dalam tahap verifikasi. Jika seluruh lahan perhutanan sosial tersebut dapat ditanami jagung. Maka Polri akan berhasil melampaui target 1 juta hektar lahan tersebut," ungkap Kapolres membacakan sambutan Kapolri.
Ia menambahkan, dari seluruh lahan yang tersedia, Polri telah memberdayakan 136.563 kelompok tani di seluruh Indonesia untuk mengelola lahan siap tanam. "Hasilnya panen raya jagung kuartal satu mencapai 118.975 ton pada lahan seluas 16.656 hektar," tutur Kapolres.
