Kubu Raya (ANTARA) - Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, di mana hal ini disampaikannya saat mengikuti kegiatan tanam jagung serentak kuartal III di lahan Kelompok Tani (Poktan) Tenang, Dusun Mulyo Rejo, Desa Bintang Mas, Kecamatan Rasau Jaya.
"Tanam jagung serentak yang kita laksanakan hari ini adalah bukti nyata bahwa ketahanan pangan bukan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung salah satu dari delapan program prioritas nasional (Asta Cita) yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni memperkuat ketahanan pangan. Dalam konteks itu, pemerintah daerah terus mendorong sinergi multipihak untuk mengoptimalkan potensi pertanian lokal.
Sukiryanto menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian, khususnya Polres Kubu Raya, atas peran aktif dalam mendampingi petani di lapangan. Menurutnya, jagung merupakan komoditas strategis karena memiliki peran penting sebagai bahan pangan, pakan ternak, maupun bahan baku industri.
"Dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur atau kurang produktif, kita bisa mengubah potensi menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat," tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, lanjut Sukiryanto, berkomitmen memberikan dukungan berkelanjutan kepada petani, baik dalam bentuk pembangunan infrastruktur pertanian, penyediaan teknologi pertanian yang sesuai, maupun pendampingan teknis melalui penyuluh pertanian lapangan.
Ia menekankan bahwa semangat kolaborasi merupakan kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tidak hanya menjadi slogan, melainkan hadir nyata dalam bentuk peningkatan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat.
Sukiryanto juga mengajak seluruh pihak menjadikan gerakan tanam jagung sebagai tonggak dalam membangun kedaulatan pangan nasional.
"Ini adalah bagian dari kerja nyata menuju Indonesia Emas 2045 yang berdaulat di bidang pangan dan mandiri dalam ekonomi," katanya.
