Lombok Tengah (ANTARA) - Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti mengemukakan pengalaman seseorang menjadi paskibraka akan menjadi modal berharga untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, nasionalisme, dan cinta tanah air.
“Sebagai paskibraka, kalian adalah simbol semangat perjuangan dan teladan bagi generasi muda lainnya,” ujarnya di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Ia mengatakan hal itu ketika memberikan materi tentang "Ketahanan Nasional" kepada para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di daerah setempat.
Ia menjelaskan bahwa ketahanan nasional adalah kekuatan bangsa dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan negara," katanya.
Ia menekankan pentingnya generasi muda memahami konsep ketahanan nasional sebagai bekal menghadapi tantangan global dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia mengatakan paskibraka bukan hanya dituntut memiliki fisik yang prima, namun juga mental, disiplin, dan wawasan kebangsaan yang kuat.
Selain menyampaikan materi, Dandim Rangkuti juga memotivasi para peserta agar melaksanakan tugas pengibaran bendera pada upacara HUT RI dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga.
"Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan anggota paskibraka Lombok Tengah siap mengemban amanah dan pantang menyerah pada puncak peringatan HUT RI Ke-80, sekaligus menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa," ucapnya.
Ia berharap kepada tim paskibraka betul-betul menyiapkan diri sebelum puncak acara peringatan Hari Kemerdekaan untuk tampil sebagai tim pengibar bendera pusaka.
"Yang nanti akan menjadi kebanggaan orang tua mu, percayakan dirimu bahwa kamu pasti bisa di dalam hal apapun, kembangkan potensi yang ada dalam dirimu. Karena sejatinya orang yang sulit dikalahkan adalah orang yang tidak gampang menyerah, sehingga pada saat pelaksanaan nanti pada tanggal 17 Agustus 2025 kamu bisa dan sukses dalam pelaksanaannya," katanya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab yang membahas berbagai isu terkait keamanan nasional, peran pemuda, serta tantangan kemajuan teknologi informasi terhadap persatuan bangsa.
