Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menegaskan, komitmen penuh pemerintah provinsi untuk membenahi infrastruktur secara menyeluruh, tidak hanya di wilayah perkotaan tetapi juga hingga pedalaman dan perbatasan, guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Kami komitmen penuh membenahi infrastruktur secara menyeluruh, karena ini bukan hanya soal membangun jalan dan jembatan, tapi membuka akses bagi masyarakat terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah terpencil," kata Norsan di Pontianak, Senin.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur memiliki dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui akses distribusi hasil produksi maupun kelancaran logistik kebutuhan harian.
Ia menekankan pendekatan pembangunan dijalankan secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan agar manfaatnya berjangka panjang.
Sejalan dengan itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar mencatat sejumlah proyek strategis di berbagai kabupaten menunjukkan progres positif.
Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, proyek pembangunan jembatan di ruas Sejiram–Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, telah mencapai progres lebih dari 32 persen dalam enam minggu pelaksanaan, jauh melampaui target mingguan sekitar 12 persen.
"Deviasi positif ini menunjukkan percepatan signifikan sekaligus kesiapan pelaksana. Proyek ini contoh nyata konstruksi yang cepat dan tetap tertib administrasi maupun teknis," katanya.
Selain itu, peningkatan jalan dari Simpang Medang menuju Nanga Mau di Kabupaten Sintang juga berjalan di atas target, meski baru memasuki minggu ketiga.
Di Kabupaten Melawi, proyek peningkatan jalan pada ruas Sayan–Kota Baru dan Kota Baru–Nanga Sokan turut mencatat capaian positif, bahkan di beberapa titik realisasi fisik mencapai tiga kali lipat dari rencana awal.
"Secara umum, ini sinyal baik bahwa pelaksanaan pembangunan tahun ini dimulai dengan momentum yang kuat. Kami akan terus mengawal progresnya agar tetap berada pada jalurnya, tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan," kata Iskandar.
Ia menegaskan, Dinas PUPR Kalbar akan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan seluruh proyek sesuai spesifikasi teknis dan standar mutu.
Pemerintah Provinsi optimistis, dengan dukungan semua pihak, pembangunan infrastruktur dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh Kalbar.
