Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Barat memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada empat anggota yang mengalami luka saat bertugas mengamankan unjuk rasa di wilayah Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menilai empat personel Polri tersebut telah menunjukkan pengabdian tanpa pamrih kepada bangsa dan negara saat unjuk rasa.
“Keempat personel tersebut mengalami luka saat bertugas, dan pengorbanan mereka dinilai sebagai bukti nyata pengabdian tanpa pamrih kepada negara,” kata Rudi di Bandung, Senin.
Kenaikan pangkat tersebut diberikan berdasarkan Surat Telegram Kapolri ST/1192/IX/KEP./2025 sebagai bentuk penghargaan negara atas dedikasi, keberanian, dan pengorbanan mereka dalam menjalankan tugas.
Rudi menyebut keempat personel tersebut adalah Kasatreskrim Polres Cianjur Kompol Nova Bhayangkara, anggota Satintelkam Polres Karawang Ipda Sandy Tatiady Koswara, anggota Ditsamapta Polda Jabar Briptu Sherlyta Putri Rabbania, serta anggota Satintelkam Polres Indramayu Briptu Adzulfaqqor.
Ia menegaskan bahwa tugas kepolisian tidak lepas dari risiko. Namun dengan keberanian, integritas, dan doa, setiap anggota diyakini mampu menjalankan amanah mulia menjaga keamanan, ketertiban, serta persatuan bangsa.
“Luka yang mereka alami bukan kelemahan, melainkan bukti nyata pengabdian. Kenaikan pangkat luar biasa ini adalah simbol penghormatan negara atas keberanian dan loyalitas yang mereka tunjukkan,” katanya.
Ia berharap kenaikan pangkat luar biasa ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Jadikan momen ini sebagai teladan agar kita semua semakin meningkatkan dedikasi dan pengabdian,” ujarnya.
Polda Jabar menilai pemberian penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa negara hadir dan menghargai setiap pengorbanan personel di lapangan.
