Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Kabar melalui kolaborasi lintas sektor menghadirkan kawasan wisata baru bernuansa edukatif bertajuk Agro-eduwisata Sawah Nyarumkop di Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur.
Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin menyampaikan, apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam pengembangan kawasan wisata berbasis pertanian tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan yang telah berupaya menghadirkan destinasi wisata edukatif seperti ini,” ujarnya.
Ia menilai, keberadaan Agro-eduwisata Sawah Nyarumkop tidak hanya menjadi tempat rekreasi, namun juga sarana pembelajaran bagi masyarakat dan pelajar mengenai dunia pertanian serta pelestarian lingkungan.
“Lewat wisata edukasi ini, masyarakat dapat belajar banyak hal tentang pertanian, memahami cara bertani yang baik, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.
Pemerintah Kota Singkawang, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan tersebut, baik dari sisi infrastruktur, penerangan, maupun akses jalan agar dapat meningkatkan daya tarik wisata.
Dia ingin inovasi ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Dan pemerintah siap memberikan dukungan, terutama dalam penguatan infrastruktur dan dorongan investasi.
Muhammadin juga berharap, kehadiran Agro-eduwisata Sawah Nyarumkop menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam membangun sektor pariwisata berkelanjutan di Singkawang.
“Ke depan, kami berharap setiap kecamatan memiliki inovasi wisata seperti ini, yang tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga memberikan nilai edukasi serta membuka peluang ekonomi baru bagi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Nyarumkop, Mahmudi Febrianto, menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Agro-eduwisata tersebut melibatkan berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Hal itu dilakukan agar kawasan dapat menjadi destinasi wisata terpadu yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami membangun kawasan ini dengan melibatkan semua pihak-pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata-agar potensi yang ada bisa berkembang menjadi satu objek wisata edukatif yang unggul,” ujarnya.
Mahmudi menambahkan, meskipun kawasan tersebut belum beroperasi penuh, berbagai persiapan terus dilakukan secara bertahap.
Pihaknya menargetkan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan, kawasan itu dapat beroperasi secara profesional dan berkelanjutan.
“Sekarang memang belum berjalan maksimal, namun kami terus melakukan pembenahan. Target kami, dalam beberapa bulan ke depan Agro-eduwisata Sawah Nyarumkop sudah dapat beroperasi secara optimal,” ujarnya.
Kehadiran kawasan Agro-eduwisata Sawah Nyarumkop diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan baru di Singkawang Timur, sekaligus mendukung penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
