Bengkayang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memperkuat promosi pariwisata daerah lewat pameran produk unggulan di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2025 yang berlangsung di daerah itu.
"Pameran pada ajang API Award 2025 ini sebagai momentum menampilkan kekayaan ekonomi kreatif dan objek wisata daerah kepada tamu nasional," ujar Kepala Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bengkayang, Francisca Cynthia Ento di Bengkayang, Minggu.
Dia menyampaikan kegiatan ini dirancang untuk memperkuat citra Bengkayang sebagai kabupaten yang kaya budaya, kreatif dan memiliki keragaman destinasi wisata.
Melalui pameran tersebut, pemerintah daerah ingin memperluas eksposur produk UMKM sekaligus mempromosikan identitas pariwisata Bengkayang secara lebih terarah.
Menurut Francisca, penetapan Bengkayang sebagai tuan rumah Malam Puncak API 2025 berdasarkan surat dari Chairman Anugerah Pesona Indonesia dan Keputusan Bupati Bengkayang memberikan ruang strategis untuk menonjolkan daya tarik daerah.
“Ini kesempatan besar bagi Bengkayang untuk memperlihatkan potensi wisata, budaya, serta produk ekonomi kreatif kepada tamu dan peserta dari berbagai provinsi,” katanya.
Pameran digelar selama tiga hari, yakni 16–18 November 2025, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Selain melibatkan pelaku UMKM lokal, kegiatan ini juga diikuti peserta dari Kabupaten Klaten, Kabupaten Buru dan Kabupaten Sintang yang turut meramaikan stan produk unggulan.
Dari Bengkayang sendiri, peserta yang berpartisipasi antara lain Dekranasda Bengkayang, Disporapar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Koperasi Pemasaran UMKM Bumi Sebalo, Dapur Bumi Emas, serta Bengkel Taraz.
Pameran juga menghadirkan pojok kopi oleh CW Kopi Bengkayang dan Daisy Cake sebagai representasi minuman dan kuliner lokal.
Francisca menjelaskan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi destinasi wisata, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi lokal melalui perluasan pasar UMKM.
Pelaku usaha diberi ruang untuk memperkenalkan produk, menjalin kerja sama, hingga membuka peluang bisnis dengan pengunjung dari berbagai daerah.
Ia menambahkan kehadiran peserta dari luar daerah menjadi nilai tambah karena menciptakan pertukaran informasi dan memperluas jejaring pemasaran.
“Kami ingin kegiatan ini membuka interaksi baru antar pelaku industri kreatif sekaligus memperkaya suasana promosi wisata Bengkayang,” ujarnya.
Atas nama panitia, Francisca menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan pameran dan rangkaian kegiatan API 2025.
Ia berharap dukungan tersebut semakin memperkuat posisi Bengkayang sebagai destinasi yang kompetitif dan menjadi salah satu etalase pariwisata Kalimantan Barat.
