Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 125 atlet dari 12 sasana se-Kalimantan Barat mengikuti kejuaraan Pontianak Boxing Challenge (PBC) 2025 yang digelar di Sasana Khatulistiwa Boxing Club, Jalan Padat Karya, Kecamatan Pontianak Timur.
"Kejuaraan ini berlangsung meriah dan kompetitif sejak 13 hingga 16 November 2025," kata Ketua Pertina Kota Pontianak, Muhammad Iwan Prabowo, di Pontianak Senin.
Dia mengapresiasi semangat dan ketangguhan para atlet yang tampil di setiap kelas. Menurutnya, tingginya jumlah peserta menunjukkan perkembangan positif pembinaan tinju, terutama di tingkat sasana.
"Antusiasme para atlet sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa pembinaan tinju di Pontianak dan Kalbar terus bergerak maju," tuturnya.
Iwan juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pengprov Pertina Kalbar, Hasbani, serta Ketua Harian Pengprov Pertina Kalbar, Bambang Deryawan, yang dinilai konsisten memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan daerah.
"Dukungan Pengprov sangat membantu kami menjaga kesinambungan pembinaan atlet," katanya.
Selain itu, ia turut mengapresiasi Star Borneo Corporation yang menjadi sponsor utama ini kali ini. Ia menyebut dukungan pihak swasta semakin memperkuat penyelenggaraan kompetisi dan ruang pembinaan atlet muda.
"Kejuaraan ini menjadi momentum penting bagi Pertina Kota Pontianak dalam mencari dan menyeleksi atlet terbaik menuju Porprov 2026," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Harian Pertina Kalbar, Bambang Deryawan, menilai Pontianak Boxing Challenge 2025 menjadi ruang strategis bagi munculnya talenta-talenta baru yang kelak dapat memperkuat Kalimantan Barat di level nasional.
"Ajang ini memberi kesempatan bagi kami untuk memantau potensi atlet berprestasi di cabang olahraga tinju. Antusiasme 125 atlet yang turun bertanding menunjukkan pembinaan terus berjalan," kata dia.
Dery menegaskan bahwa Pertina Kalbar akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan pembinaan, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Menurutnya, ekosistem pembinaan harus diperkuat agar lahir atlet-atlet unggulan yang dapat bersaing lebih jauh.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh sasana yang mengirimkan atletnya. Agenda seperti ini harus terus berlanjut agar tinju Kalbar memiliki fondasi pembinaan yang kuat," katanya.
Ia menambahkan bahwa kompetisi pada tahun ini sekaligus menjadi tolok ukur awal kesiapan atlet menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar 2026.
