Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan operasi modifikasi cuaca guna memastikan kelancaran distribusi logistik melalui jalur udara sekaligus mempercepat operasi pembersihan jalur transportasi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan operasi modifikasi cuaca tersebut masih dilakukan untuk Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
“Untuk Sumatera Utara dan Aceh, itu operasi modifikasi cuaca masih terus kita lakukan, tujuannya tidak hanya untuk mempercepat operasi pembersihan jalur-jalur transportasi dan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh tim darat, tetapi ini juga untuk memastikan bahwa distribusi logistik melalui jalur udara, itu tidak terganggu oleh cuaca buruk,” kata Abdul Muhari dalam Konferensi Pers Update Penanganan Bencana Banjir Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar secara daring di Jakarta pada Rabu malam.
Ia menjelaskan distribusi logistik melalui jalur udara kerap kali terganggu ketika helikopter harus melewati jalur perbukitan dengan kondisi awan yang pekat dan headwind yang cukup kuat akibat cuaca buruk.
Akibatnya, beberapa kali penyaluran logistik harus menunggu hingga cuaca dalam kondisi baik dan aman untuk terbang sehingga dapat melanjutkan pengantaran.
“Jadi operasi modifikasi cuaca ini sangat vital, BNPB bersama BMKG masih terus melakukan, hingga batas waktu nanti akan kami lihat sesuai dengan kebutuhan tim darat dan juga tentu saja distribusi logistik dari udara,” imbuhnya.
Ia melaporkan pihaknya sudah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebanyak 12 sorti dengan total 16 ton bahan semaian hingga hari ini.
Adapun terkait kondisi terkini jalur transportasi darat di Provinsi Aceh, Abdul menjelaskan akses dari wilayah Aceh Utara ke Aceh Timur dapat dilewati meskipun masih ada genangan di kawasan Perlela.
Kemudian, lanjutnya wilayah Aceh Utara Bener Meriah dapat dilalui terbatas oleh kendaraan Roda 2.
Sementara untuk wilayah Aceh Tamiang Langkat, ia mengatakan berangsur-angsur normal meskipun masih ada genangan, namun truk BBM dan truk logistik itu sudah dapat melalui kawasan akses darat Langkat Aceh Tamiang.
