Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, mengatakan, telah mengerahkan dua KRI rumah sakit untuk bersiaga di dua titik bencana Banjir di wilayah Sumatera yakni di Aceh dan Sumatera Utara.
Penempatan KRI rumah sakit itu dilakukan agar para korban banjir bisa mendapatkan layanan medis secara cepat dan layak.
"Rencana akan nanti siaga di Lhokseumawe. Sebelumnya akan mampir di Aceh Tamiang. Kemudian, ada satu kapal rumah sakit lagi di Sibolga," kata dia, saat jumpa pers di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.
Ia menjelaskan, semua kapal perang rumah sakit tersebut dilengkapi dengan petugas medis, peralatan medis, dan beberapa pasukan pendukung lain.
Tidak hanya memberikan layanan medis saja, dia mengatakan pihaknya juga akan mengerahkan satu KRI khusus untuk menyalurkan bantuan bahan bakar ke setiap titik bencana banjir.
"Mungkin akan ditambah satu KRI lagi, yaitu kapal tanker KRI Bontang untuk mendukung bahan bakar di mana banyak daerah yang memerlukan bahan bakar untuk diesel generator," kata dia.
Hingga saat ini, dua memastikan ada tujuh KRI yang dikerahkan. Sebagian besar KRI dikerahkan untuk mengantar logistik dalam jumlah besar.
Tidak hanya unsur laut saja, TNI AL juga mengerahkan beberapa helikopter untuk mengantar logistik ke titik bencana yang sulit digapai dengan jalur darat.
Ia berharap dengan pengerahan alutsista laut dan udara oleh TNI AL, proses evakuasi dan penyebaran logistik dapat berjalan dengan maksimal.
