Pontianak (ANTARA) - Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan ketersediaan bahan pokok di ritel modern dan Gudang Bulog di Provinsi Kalimantan Barat untuk menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Di ritel modern, harga-harga relatif bagus, kami cek beras, gula dan minyak, semua pasokannya terjaga dan stabil. Terima kasih kepada ritel modern yang membantu menjaga stabilitas harga menjelang momen Natal dan tahun baru," kata Mendag Budi Santoso saat meninjau ritel modern di Kota Pontianak, Kalbar, Kamis (11/12).
Ritel modern yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) saat ini tengah menggelar program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale.
Program tersebut bertujuan meringankan beban masyarakat dengan memberikan potongan harga untuk berbagai kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng premium.
Di antara komoditas yang mendapat diskon adalah harga minyak goreng.
Mendag menegaskan pemerintah pusat terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), asosiasi, serta para produsen.
Selain itu, Kemendag juga bekerja sama dengan Bulog dan ID Food untuk memastikan kelancaran pasokan.
Dalam kunjungan tersebut, Mendag juga meninjau rak khusus produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di ritel modern. Ia mengapresiasi dukungan ritel modern terhadap pemasaran produk lokal.
"Terdapat 284 produk UMKM yang dipasarkan. Ini bagian dari pola kemitraan yang baik antara ritel modern dan UMKM. Kami berterima kasih karena telah membantu UMKM mendapatkan akses pasar," tuturnya.
Turut mendampingi Mendag dalam kunjungan tersebut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan. Hadir pula Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Kadisperindag ESDM Kalbar Syarif Kamaruzaman.
Setelah memantau ritel modern, Mendag melanjutkan kunjungan ke Gudang Bulog Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya.
Ia memastikan stok beras dan minyak goreng untuk wilayah Kalimantan Barat aman menjelang Natal dan tahun baru.
"Di seluruh Kalimantan Barat terdapat total 12.968 ton beras. Pasokan juga terus masuk, sehingga tidak akan habis. Cadangan ini aman untuk menghadapi Natal dan tahun baru," kata Mendag.
Selain beras, stok minyak goreng di Gudang Bulog Kalbar mencapai 261.608 liter, terdiri atas 138.628 liter minyak goreng Public Service Obligation (PSO) dan 122.980 liter minyak goreng komersial.
"Stok Minyakita di Bulog cukup. Apalagi jika pasokan Domestik Market Obligation (DMO) ke BUMN pangan sudah mencapai 35 persen, pasokan akan semakin terjaga," tuturnya.
