Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang mulai mematangkan rencana pengelolaan sampah yang lebih modern melalui pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonosari.
Hal itu dibahas dalam kegiatan ekspose dokumen detail engineering design (DED) dan master plan pengembangan TPA Wonosari yang dipimpin Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (12/12).
Ekspose tersebut memuat rencana penerapan sistem sanitary landfill, yang menjadi langkah penting menggantikan pola pembuangan terbuka yang selama ini dinilai kurang efektif dan berpotensi menimbulkan pencemaran.
“Kita ingin TPA Wonosari bergerak menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan. Tidak hanya menampung sampah, tetapi benar-benar dikelola dengan standar yang baik,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia menjelaskan bahwa sanitary landfill akan mengatur alur pembuangan, pengurugan, hingga pengelolaan lindi secara terkontrol sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat ditekan. Desain pengembangan yang dibahas juga mencakup peningkatan fasilitas pendukung, penataan area operasional, dan sistem pengawasan pengelolaan sampah.
Menurutnya, kebutuhan layanan persampahan di Singkawang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Karena itu, pembenahan TPA menjadi keharusan agar persoalan sampah dapat ditangani secara lebih sistematis dalam jangka panjang.
“Master plan ini disusun untuk menjawab kebutuhan Singkawang sampai tahun 2050. Kita merencanakan tidak hanya kondisi hari ini, tetapi bagaimana TPA bisa terus berfungsi secara berkelanjutan,” ujarnya.
Wali kota juga meminta perangkat daerah dan pemerintah kecamatan untuk terlibat aktif memastikan proses pengembangan berjalan sesuai kebutuhan lapangan.
Pengembangan TPA Wonosari diharapkan menjadi fondasi bagi sistem persampahan Singkawang yang lebih tertata, efisien, serta mengurangi beban lingkungan, sehingga kota semakin siap menerapkan konsep pengelolaan sampah modern di masa mendatang.
