Sungai Raya, Kalbar (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan PT HM Sampoerna merencanakan membangun pusat pelatihan kewirausahaan sebagai salah satu langkah mematangkan konsep pendidikan kewirausahaan di kabupaten itu.

"Dari hasil pembicaraan saya dengan Bapak Muda Mahendrawan (Bupati Kubu Raya), beliau memiliki rencana untuk membangun pusat pelatihan kewirausahaan di Kubu Raya," kata Agus Wiasono dari Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) di Sungai Raya, Minggu.

Ia berharap pusat pelatihan tersebut dapat menjadi motor penggerak bagi pemuda-pemudi daerah Kubu Raya agar bisa memajukan kabupaten itu.

"Tinggal bagaimana pembahasan kami berikutnya. Bisa saja di Kubu Raya nantinya juga kami dirikan pusat pelatihan kewirausahaan yang menjadi center pelatihan di Kubu Raya maupun Kalbar seperti yang sudah kami lakukan di Pasuruan," katanya.

Ia berpendapat sangat jarang ada pemerintah yang serius dan bersungguh-sungguh untuk mengembangkan program itu. Biasanya, masyarakat mau dan ingin mengembangkan kewirausahaan, namun tidak ada dukungan dari pemerintah daerahnya.

Jika dari pimpinan daerah dan eksekutif sudah serius dan memiliki jiwa entrepreuner yang tinggi, menurut dia, masyarakat akan merasakan manfaat dari berbagai program dan kebijakan itu.

"Jika sudah memiliki jiwa kewirausahaan, maka pemerintah dan masyarakat akan memiliki solusi-solusi untuk terus meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Agus.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan kewirausahaan itu merupakan program komprehensif. Bahkan, pihaknya sudah menjalankan banyak pola agar pendidikan kewirausahaan itu bisa berhasil.

Sejak 2009, kata Bupati, siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat sudah menerima pendidikan kewirausahaan, dan ini merupakan langkah awal.

"Program itu banyak terkait dengan program pemberdayaan yang sudah kami alokasi pada kebijakan pemerintah daerah, seperti beras lokal dan hasil produksi lainnya," katanya.

Pemkab Kubu Raya, kata Muda, berkeinginan mengubah "mainstream" masyarakat secara luas soal pembukaan lapangan pekerjaan baru agar lebih sejahtera. "Terlebih, potensi alamnya mendukung, atau tinggal bagaimana memberdayakan menjadi sesuatu yang bernilai lebih," ujarnya.

Muda menilai sebagian besar masyarakat, terutama pemuda, hanya berkeinginan bekerja yang instan atau sistem gaji atau menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Akan tetapi, lanjut dia, jika mengubah pola pikir masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menggarap potensi yang ada di sekitarnya, seperti sektor pertanian, dan perikanan, termasuk usaha produktif, tentu itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Hal itu berdampak pada pembangunan di kabupaten ini. Jika ini bisa dimaksimalkan, tentu pembangunan di kabupaten ini bisa melesat dengan cepat seperti roket," kata Muda.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012