Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Minimnya intensitas curah hujan di wilayah Kalimantan Barat mengakibatkan sejumlah daerah khususnya Kota Pontianak dan Kubu Raya kembali diselimuti kabut asap.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, kondisi kabut asap yang terjadi pada beberapa wilayah di Kalimantan Barat masih tergolong normal, di mana jarak pandang pada pagi hari berkisar antara 800 meter hingga 1 kilometer. Sementara untuk malam hari, jarak pandang berkisar antara 600 hingga 700 meter.
"Sementara kondisi di Bandara Supadio Pontianak tidak mengalami kendala penerbangan, karena jarak pandang masih normal. Bahkan di malam hari, pendaratan di bandara di tambah dengan penerangan yang ada di bandara," kata Kasi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontianak, Sri Ningsih.
Dia menjelaskan, kabut asap yang terjadi selama ini karena minimnya potensi curah hujan di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat dan masih adanya aktivitas pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar.
Dengan kondisi itu, BMKG Supadio Pontianak meminta kepada masyarakat terutama di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya untuk tidak keluar rumah apabila tidak terlalu penting, dan apabila harus keluar rumah diharapkan untuk menggunakan masker.
"Karena kondisi kabut asap ini bisa menimbulkan berbagai penyakit, terutama penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, kondisi kabut asap yang terjadi pada beberapa wilayah di Kalimantan Barat masih tergolong normal, di mana jarak pandang pada pagi hari berkisar antara 800 meter hingga 1 kilometer. Sementara untuk malam hari, jarak pandang berkisar antara 600 hingga 700 meter.
"Sementara kondisi di Bandara Supadio Pontianak tidak mengalami kendala penerbangan, karena jarak pandang masih normal. Bahkan di malam hari, pendaratan di bandara di tambah dengan penerangan yang ada di bandara," kata Kasi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontianak, Sri Ningsih.
Dia menjelaskan, kabut asap yang terjadi selama ini karena minimnya potensi curah hujan di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat dan masih adanya aktivitas pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar.
Dengan kondisi itu, BMKG Supadio Pontianak meminta kepada masyarakat terutama di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya untuk tidak keluar rumah apabila tidak terlalu penting, dan apabila harus keluar rumah diharapkan untuk menggunakan masker.
"Karena kondisi kabut asap ini bisa menimbulkan berbagai penyakit, terutama penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012