Pontianak (ANTARA Kalbar) - Harga eceran BBM subsidi jenis premium di tingkat eceran di Kota Pontianak mencapai Rp8 ribu per liter seiring terhambatnya pasokan karena air Sungai Kapuas surut.

Menurut Ida, penjual eceran di Jalan A Yani Pontianak, Sabtu, ia terpaksa menjual lebih tinggi karena stok di SPBU menipis. "Stok juga sudah banyak habis. Terpaksa kami jual lebih mahal," ujarnya.

"Yang penting bensin ada, itu pun kata pelanggan. Berapa pun harganya," ujar nya.

Sementara Aries, 35, warga Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya terpaksa membeli premium eceran karena SPBU banyak yang tidak menjual.

"Tadi di Jalan Teuku Umar, SPBU Coco Jalan A Yani Pontianak, tidak menjual premium," katanya.

Sales Area Manajer Pertamina Kalbar, Putut Adriatno mengakui ada hambatan dalam pengiriman BBM ke depot di Siantan. Alur sungai dangkal, jadi tidak bisa masuk kapalnya, kata Putut Adriatno.

Selain itu, sempat terjadi gangguan mesin di Depot Siantan sehingga menghambat proses bongkar muat BBM.

Sales Representative Wilayah VII Pertamina Kalimantan Barat, Fakhri Rizal Hasibuan menyatakan, ada sedikit keterlambatan dalam kedatangan kapal tanker yang membawa sekitar 3.800 kilo liter BBM jenis premium, karena faktor Sungai Kapuas yang sedang surut, sehingga tidak bisa berlabuh ke dermaga Depot Pertamina Siantan.

"Seharusnya kapal tanker itu sudah harus sandar, Jumat (23/11) sore, tetapi terlambat dan diperkirakan baru bisa berlabuh hari ini sekitar pukul 12.00 WIB atau 13.00 WIB di Depot Pertamina Siantan, akibat air Sungai Kapuas surut," ungkapnya.

Pihaknya, menurut dia, akan langsung mendistribusikan BBM jenis premium apabila kapal tanker tersebut sudah bersandar di dermana Depot Pertamina Siantan.

(T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012