Sungai Raya (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendarwan meraih penghargaan dari Majalah Tempo sebagai satu diantara tujuh bupati/wali kota berprestasi dalam Penganugerahan Tokoh Tempo 2012 di Jakarta.

"Penghargaan Tokoh Tempo ini diberikan kepada mereka yang memberikan inspirasi luas bagi masyarakat, berasal dari birokrat, kelompok hak asasi manusia, regu penolong dan kali ini kami memilih dari kepala daerah yang layak jadi contoh bagi masyarakat luas," kata Corporate Chief Editor Tempo Toriq Hadad dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, ketujuh kepala daerah yang terpilih setelah melalui saringan ketat dari 497 kabupaten/kota di Indonesia.

Toriq mengungkapkan, pihaknya percaya masih ada pemimpin yang cakap, bersih, tulus, dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi.

Dalam kegiatan penghargaan Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa itu juga dihadiri Wakil Presiden Boediono.

Tempo memberikan penghargaan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Keerom Yusuf Wally, Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung, Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, dan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasihnya kepada Tempo yang telah memberikan penghargaan itu kepada dirinya.

Menurut Muda, dia sebagai bupati pertama di daerah otonom yang terbilang masih baru berusia lima tahun dengan tantangan tidak ringan. Kubu Raya berpenduduk setengah juta lebih, luas lebih kurang 700 ribu hektare, berkarakteristik sebagai penyanggah Kota Pontianak, secara geografis 40 persen dikelilingi perairan dan pesisir laut China Selatan.

Kubu Raya pernah mengalami masa kejayaan dengan puluhan industri hilir perkayuan, dan ketika era (2000-an) semua gulung tikar tentu berdampak langsung semakin besar jumlah pengangguran.

"Berangkat dari kondisi tersebut, saya harus memacu pikiran, bekerja lebih keras, berupaya mencari inovasi dan kreativitas untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar agar kualitas hidup rumah tangga lebih meningkat dan layak," kata Muda.

Muda menyatakan, di awal mengemban tanggung jawab, langkah sederhana yang menjadi fokus dirinya, yakni mereformasi kebijakan pengelolaan anggaran, memangkas alokasi belanja-belanja birokrasi yang tidak efisien bahkan mubazir.

Karena dia, beranggapan hal itu tidak berdampak langsung terhadap kualitas hidup rakyat, kemudian mengalihkannya ke program langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pengembangan kegiatan ekonomi rakyat di sektor pertanian, peternakan, perikanan, juga usaha rumah tangga produktif.

"Mimpi kami bukanlah muluk-muluk, hanya mendambakan semua rumah tangga cukup pangan, dan pemerataan kesejahteraan," ungkapnya.

Untuk sektor, kesehatan Pemkab Kubu Raya menargetkan dibangunnya rumah sakit daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya.

"Di sektor Pendidikan, kami berupaya meringankan beban biaya sekolah , salah satunya dengan bantuan operasional sekolah, dan tidak ada alasan bagi anak usia sekolah untuk putus sekolah," ujar Muda.

 (A057/N005) 

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013