Bandung (Antara Kalbar) - PT Jamsostek akan mengumumkan perubahan besar (big bang) terkait transformasi badan usaha dari BUMN menjadi badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) pada 1 April, terutama pada penambahan kantor wilayah dan cabang.

Dirut PT Jamsostek Elvyn G Masassya di Bandung, Sabtu, mengatakan perubahan besar itu adalah pemekaran kantor wilayah di tiga area, pembukaan 51 outlet baru dan implementasi model pelayanan baru.

"Perubahan itu menjadi hirarki kantor di PT Jamsostek menjadi kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang dan kantor cabang pembantu atau outlet," kata Elvyn.

Pemekaran kantor wilayah terjadi di  Pekanbaru untuk area kerja di Sumatera bagian tengah seperti Riau, Jambi dan Bengkulu, kanwil pemekaran kedua di Serang dengan wilayah kerja provinsi Banten dan ketiga di Ambon dengan wilayah kerja Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Saat ini PT Jamsostek sudah memiliki delapan kantor wilayah, Seperti di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan dan Makasar.

Pembukaan 51 outlet pelayanan yang diawaki tiga hingga lima karyawan itu akan dilakukan di delapan kantor wilayah dengan fasilitas pelayanan informasi, registrasi, dan melayani klaim.

Sementara model pelayanan yang akan dimasyarakatkan sejak "big bang" adalah pengutamaan pada kecepatan dengan menerapkan pelayanan satu hari tuntas.

"Jika dulu peserta mendaftar lalu melakukan verifikasi data, kini dibalik, verifikasi data baru didaftar untuk pengajuan klaim," kata Elvyn.

BUMN yang akan menjadi lembaga publik itu ke depan juga akan menerapkan kualitas pelayanan baru dimana setiap pegawai, bahkan satuan pengaman sekalipun harus mengerti produk dasar jaminan sosial.

"Kami ingin setiap orang, bahkan satpam sekalipun bisa membantu menjelaskan proses pendaftaran, penggunaan form dan proses pengajuan klaim di kantor-kantor unit pelayanan kami," kata Elvyn.

Pewarta: Erafzon SAS

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013