Sungai Raya (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Bambang Sridadi mengkritik kinerja manajemen PDAM Tirta Ria yang belum optimal, terkait kelangkaan air bersih yang masih terjadi di wilayah itu.
"Hingga awal tahun 2014, masyarakat Kabupaten Kubu Raya, khususnya masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sungai Raya masih mengeluhkan kelangkaan air bersih. Makanya, kita nilai kinerja PDAM saat ini belum optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal mengaliri air ke perumahan warga," kata Bambang Sridadi di Sungai Raya, Kalbar, Jumat.
Terlebih lagi, lanjutnya, manajemen PDAM Tirta Ria seharusnya setelah pembentukan pansus oleh DPRD telah mampu merealisasikan perbaikan yang ditargetkan pada akhir Desember 2013 lalu.
"Namun, sayangnya, hingga sekarang di akhir Januari 2014, ternyata masyarakat masih mengeluh karena krisis air bersih yang mereka alami. Informasi itu kita dapatkan karena ada warga mengadukan kepada saya pipa air (leding) di rumahnya dalam seminggu hanya sekali saja mengalir, hal itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena air bersih sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," katanya.
Untuk penganggarannya, pihak DPRD Kubu Raya selalu mengutamakan hal yang merupakan kebutuhan krusial yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, termasuk air bersih karena segala sesuatu yang dilakukan masyarakat, baik masak, mencuci hingga makan menggunakan air bersih.
"Setiap tahun kita selalu memberikan anggaran yang cukup besar terhadap PDAM dengan harapan agar tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena sulitnya mendapatkan air bersih, ternyata masih ada saja yang mengeluh dan kita sangat menyayangkan hal ini masih terjadi," ucapnya.
Yang diketahui pihaknya, PDAM merupakan perusahaan yang jauh dari kata rugi, karena konsumen yang menggunakan jasa PDAM pasti membayar tagihan untuk air yang telah mereka dapatkan. Kemudian, ketika ada konsumen yang tidak menunaikan tugasnya untuk membayar bebannya, pasti pihak PDAM akan memutuskan aliran air tersebut.
"DPRD mengimbau pihak PDAM, khususnya Kabupaten Kubu Raya untuk dapat sesegera mungkin melakukan perbaikan, baik itu pengembangan ataupun pengoptimalan karena sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat dikala tidak dialiri air bersih tersebut," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Hingga awal tahun 2014, masyarakat Kabupaten Kubu Raya, khususnya masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sungai Raya masih mengeluhkan kelangkaan air bersih. Makanya, kita nilai kinerja PDAM saat ini belum optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal mengaliri air ke perumahan warga," kata Bambang Sridadi di Sungai Raya, Kalbar, Jumat.
Terlebih lagi, lanjutnya, manajemen PDAM Tirta Ria seharusnya setelah pembentukan pansus oleh DPRD telah mampu merealisasikan perbaikan yang ditargetkan pada akhir Desember 2013 lalu.
"Namun, sayangnya, hingga sekarang di akhir Januari 2014, ternyata masyarakat masih mengeluh karena krisis air bersih yang mereka alami. Informasi itu kita dapatkan karena ada warga mengadukan kepada saya pipa air (leding) di rumahnya dalam seminggu hanya sekali saja mengalir, hal itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena air bersih sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," katanya.
Untuk penganggarannya, pihak DPRD Kubu Raya selalu mengutamakan hal yang merupakan kebutuhan krusial yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, termasuk air bersih karena segala sesuatu yang dilakukan masyarakat, baik masak, mencuci hingga makan menggunakan air bersih.
"Setiap tahun kita selalu memberikan anggaran yang cukup besar terhadap PDAM dengan harapan agar tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena sulitnya mendapatkan air bersih, ternyata masih ada saja yang mengeluh dan kita sangat menyayangkan hal ini masih terjadi," ucapnya.
Yang diketahui pihaknya, PDAM merupakan perusahaan yang jauh dari kata rugi, karena konsumen yang menggunakan jasa PDAM pasti membayar tagihan untuk air yang telah mereka dapatkan. Kemudian, ketika ada konsumen yang tidak menunaikan tugasnya untuk membayar bebannya, pasti pihak PDAM akan memutuskan aliran air tersebut.
"DPRD mengimbau pihak PDAM, khususnya Kabupaten Kubu Raya untuk dapat sesegera mungkin melakukan perbaikan, baik itu pengembangan ataupun pengoptimalan karena sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat dikala tidak dialiri air bersih tersebut," kata Bambang.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014