Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan hasil Ujian Nasional (UN) dapat digunakan untuk pemetaan mutu sekolah.

"Kemdikbud telah memberikan hasil pemetaan UN ke semua provinsi dan kabupaten/kota dalam bentuk compact disc (CD). Semua sekolah ada datanya," ujarnya di Jakarta, Kamis.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam Pasal 68 dijelaskan bahwa hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk empat hal yaitu pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan.

Musliar menjelaskan, CD pemetaan hasil UN yang dikirimkan Kemdikbud ke pemda tersebut berisi grafik dan pemeringkatan sekolah-sekolah dalam ujian nasional.

Termasuk juga nilai-nilai siswa dan rata-rata sekolah per mata pelajaran.

"Baik pemda maupun sekolah bisa mempelajari letak kekurangan atau kelemahan setiap sekolah di setiap daerah jika dibandingkan dengan perolehan nasional," tambah dia.

Kemdikbud, juga turut memberikan intervensi untuk ikut meningkatkan kualitas sekolah yang memiliki kelemahan dalam UN.

Namun intervensi tersebut tidak diterapkan di semua sekolah, melainkan hanya di sekolah-sekolah tertentu.

"Kita ingin memperlihatkan UN berguna untuk pemetaan, dan program intervensi itu berguna," jelasnya.

Intervensi yang dilakukan Kemdikbud tersebut antara lain memberikan tambahan fasilitas terhadap sekolah-sekolah yang dinilai memiliki fasilitas kurang memadai berdasarkan pemetaan hasil UN.

Selain itu ada juga pelatihan peningkatan kemampuan bagi para guru dan pemberian 'block grant.'
   
Dia berharap pemerintah daerah juga memberikan perhatian khusus terhadap pemetaan hasil UN dan turut memberikan intervensi untuk meningkatkan kualitas sekolah di daerahnya masing-masing.

Pewarta: Indriani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014