Ketapang (Antara Kalbar) - Bupati Ketapang Martin Rantan siap memberikan penghargaan kepada desa yang tidak mengalami peristiwa kebakaran lahan.
"Nanti apabila ada desa yang wilayahnya tidak ada kebakaran lahan akan kita berikan reward," kata Bupati Martin, dihadapan ratusan Kades dan camat se Kabupaten Ketapang dalam kegiatan Apel besar pembentukan 1 desa 1 pleton pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di ball room hotel Aston Ketapang, Rabu (24/1).
Dalam momen itu, Bupati bersama Kapolres, Dandim, Kejaksaan, SKPD, perusahaan swasta dan Kepala desa sepakat melakukan gerakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, dengan membentuk satu desa satu pleton sebagai relawan yang siaga untuk mencegah kebakaran hutan yang sering terjadi pada musim kemarau.
Terkait anggaran yang dialokasikan, dijelaskan Bupati dapat menggunakan dana ADD di setiap desa, dengan berkoordinasi dan petunjuk dari Kantor PMD Perempuan dan KB selaku landing secktor pemerintahan desa.
Selama ini Kalbar dianggap daerah dengan hutan dan lahan banyak terbakar dan pemkab dianggap tidak peduli dengan itu, "Hari ini kita kompak, kita sepakat untuk memerangi api," tegas Bupati.
"Kita harus bersinergi dengan stakeholders yang ada dalam upaya pencegahan Kebakaran, agar kita bisa senang dan sehat melalui tahun 2016 ini," imbau Bupati Martin Rantan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Nanti apabila ada desa yang wilayahnya tidak ada kebakaran lahan akan kita berikan reward," kata Bupati Martin, dihadapan ratusan Kades dan camat se Kabupaten Ketapang dalam kegiatan Apel besar pembentukan 1 desa 1 pleton pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di ball room hotel Aston Ketapang, Rabu (24/1).
Dalam momen itu, Bupati bersama Kapolres, Dandim, Kejaksaan, SKPD, perusahaan swasta dan Kepala desa sepakat melakukan gerakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, dengan membentuk satu desa satu pleton sebagai relawan yang siaga untuk mencegah kebakaran hutan yang sering terjadi pada musim kemarau.
Terkait anggaran yang dialokasikan, dijelaskan Bupati dapat menggunakan dana ADD di setiap desa, dengan berkoordinasi dan petunjuk dari Kantor PMD Perempuan dan KB selaku landing secktor pemerintahan desa.
Selama ini Kalbar dianggap daerah dengan hutan dan lahan banyak terbakar dan pemkab dianggap tidak peduli dengan itu, "Hari ini kita kompak, kita sepakat untuk memerangi api," tegas Bupati.
"Kita harus bersinergi dengan stakeholders yang ada dalam upaya pencegahan Kebakaran, agar kita bisa senang dan sehat melalui tahun 2016 ini," imbau Bupati Martin Rantan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016