Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kubu Raya, Suharyadi mengatakan perluasan "Desa Pintar" di kabupaten itu saat ini masih terkendala banyaknya desa yang belum memiliki jaringan internet.
"Kita memang berkeinginan untuk terus meningkatkan perluasan desa pintar di Kubu Raya. Namun dihadapkan masalah pada banyaknya desa yang belum memiliki jaringan internet," kata Suharyadi di Sungai Raya, Jumat.
Saat ini, lanjutnya, Desa Pintar yang ada di Kubu Raya baru ada di sembilan titik desa yang juga menjadi ibu kota kecamatan. Namun, kita akan mengajukan penambahan desa pintar kepada Kementerian Kominfo.
Dia menjelaskan, Desa Pintar merupakan program dari Kemenkominfo dimana pada desa yang menjadi sasarannya akan memiliki area internet gratis yang ditempatkan di Kantor Desa dan Kecamatan.
Suharyadi mengatakan, program desa pintar tersebut meliputi layanan internet ke seluruh SKPD dan desa, serta penyediaan internet bagi masyarakat di area publik.
"Untuk sementara ini, lokasi internet di desa Kecamatan Sungai Raya, Kakap, Kubu dan Rasau. Kita akan terus melakukan koordinasi dengan pihak ketiga, terutama mengenai menara, untuk memperlancar jaringan dan tentu saja kami berupaya untuk menargetkan program Desa Pintar ini untuk semua desa yang ada di Kubu Raya," tuturnya.
Namun untuk mewujudkan hal itu, tentu bukan hal yang mudah karena masih banyak desa yang ada di kabupaten itu yang belum tersentuh jaringan.
"Makanya, untuk saat ini, program Desa Pintar ini baru akan kita prioritaskan kepada desa yang telah terjangkau jaringan internet, agar pengadaannya bisa lebih mudah," katanya.
Selain mendekatkan masyarakat dengan Internet, program Desa Pintar itu juga diharapkan bisa mensukseskan program Pemkab Kubu Raya yang tengah digulirkan.
"Desa pintar diharapkan bisa memudahkan masyarakat menangkap informasi dan mengkomunikasikannya kepada pemerintah," kata Suharyadi.
Menurutnya dengan Internet juga bisa meningkatkan potensi daerah, dan pihaknya akan bekerja sama dengan kelompok tani, PKK dan beberapa kelompok lain agar bisa memberikan akses informasi melalui internet kepada Pemkab Kubu Raya.
"Kalau sudah sudah ada internet, pastinya mencari informasi itu sangat mudah," ungkapnya.
Jika ada masyarakat mengajukan internet, Suharyadi menambahkan, pihaknya langsung melakukan survei lokasi.
"Jika spot-spotnya memungkinkan dan tidak ada gangguan, maka kami akan memproses. Jika ada gangguan, hal itu tidak diproses," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita memang berkeinginan untuk terus meningkatkan perluasan desa pintar di Kubu Raya. Namun dihadapkan masalah pada banyaknya desa yang belum memiliki jaringan internet," kata Suharyadi di Sungai Raya, Jumat.
Saat ini, lanjutnya, Desa Pintar yang ada di Kubu Raya baru ada di sembilan titik desa yang juga menjadi ibu kota kecamatan. Namun, kita akan mengajukan penambahan desa pintar kepada Kementerian Kominfo.
Dia menjelaskan, Desa Pintar merupakan program dari Kemenkominfo dimana pada desa yang menjadi sasarannya akan memiliki area internet gratis yang ditempatkan di Kantor Desa dan Kecamatan.
Suharyadi mengatakan, program desa pintar tersebut meliputi layanan internet ke seluruh SKPD dan desa, serta penyediaan internet bagi masyarakat di area publik.
"Untuk sementara ini, lokasi internet di desa Kecamatan Sungai Raya, Kakap, Kubu dan Rasau. Kita akan terus melakukan koordinasi dengan pihak ketiga, terutama mengenai menara, untuk memperlancar jaringan dan tentu saja kami berupaya untuk menargetkan program Desa Pintar ini untuk semua desa yang ada di Kubu Raya," tuturnya.
Namun untuk mewujudkan hal itu, tentu bukan hal yang mudah karena masih banyak desa yang ada di kabupaten itu yang belum tersentuh jaringan.
"Makanya, untuk saat ini, program Desa Pintar ini baru akan kita prioritaskan kepada desa yang telah terjangkau jaringan internet, agar pengadaannya bisa lebih mudah," katanya.
Selain mendekatkan masyarakat dengan Internet, program Desa Pintar itu juga diharapkan bisa mensukseskan program Pemkab Kubu Raya yang tengah digulirkan.
"Desa pintar diharapkan bisa memudahkan masyarakat menangkap informasi dan mengkomunikasikannya kepada pemerintah," kata Suharyadi.
Menurutnya dengan Internet juga bisa meningkatkan potensi daerah, dan pihaknya akan bekerja sama dengan kelompok tani, PKK dan beberapa kelompok lain agar bisa memberikan akses informasi melalui internet kepada Pemkab Kubu Raya.
"Kalau sudah sudah ada internet, pastinya mencari informasi itu sangat mudah," ungkapnya.
Jika ada masyarakat mengajukan internet, Suharyadi menambahkan, pihaknya langsung melakukan survei lokasi.
"Jika spot-spotnya memungkinkan dan tidak ada gangguan, maka kami akan memproses. Jika ada gangguan, hal itu tidak diproses," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016