Pontianak (Antara Kalbar) - Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, telah mengamankan sebanyak 766 tersangka sepanjang melaksanakan Operasi Pekat Kapuas, sejak 9 hingga 23 Juni 2016, kata Kepala Sub Bidang Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiudin.
"Sebanyak 766 tersangka yang diamankan tersebut, terdari dari 559 kasus yang telah diungkap oleh jajaran Polres yang ada di Kalbar," kata Cucu Safiudin di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, target operasi yang dicapai sepanjang melaksanakan Operasi Pekat Kapuas 2016, semuanya tercapai 100 persen, bahkan jauh melebihi target yang telah ditetapkan.
"Untuk target operasi kasus perjudian sebanyak 33 kasus, tetapi yang berhasil diungkap sebanyak 73 kasus atau kelebihan 40 kasus dengan jumlah tersangka 140 orang," ungkapnya.
Kemudian, untuk target operasi premanisme sebanyak 17 kasus, berhasil diungkap sebanyak 123 kasus atau kelebihan 106 kasus, dengan jumlah 164 tersangka.
"Target operasi prostitusi sebanyak 47 kasus, dan diungkap sebanyak 135 kasus atau prestasi sebanyak 88 kasus dengan telah diamankan sebanyak 230 tersangka," ujar Safiudin.
Pengungkapan kasus miras (minuman keras) sebanyak 132 kasus atau kelebihan sebanyak 75 kasus dari target operasi sebanyak 47 kasus, dengan total tersangka yang diamankan sebanyak 129 orang. Kasus narkoba sebanyak 25 kasus atau sama dengan target operasi sebanyak 25 kasus dengan 32 tersangka.
"Untuk target operasi petasan sebanyak 14 kasus, dan berhasil diungkap sebanyak 71 kasus atau kelebihan 57 kasus, dengan sebanyak 71 orang yang dilakukan pembinaan dalam kasus tersebut," katanya.
Ia menambahkan, Operasi Pekat Kapuas 2016 diselenggarakan, dalam rangka menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam menyambut bulan Ramadhan, dan akan disusul dengan Operasi Ramadniya Kapuas 2016 atau yang sebelumnya Operasi Ketupat Kapuas sepanjang Lebaran di Kalbar.
(U.A057/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sebanyak 766 tersangka yang diamankan tersebut, terdari dari 559 kasus yang telah diungkap oleh jajaran Polres yang ada di Kalbar," kata Cucu Safiudin di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, target operasi yang dicapai sepanjang melaksanakan Operasi Pekat Kapuas 2016, semuanya tercapai 100 persen, bahkan jauh melebihi target yang telah ditetapkan.
"Untuk target operasi kasus perjudian sebanyak 33 kasus, tetapi yang berhasil diungkap sebanyak 73 kasus atau kelebihan 40 kasus dengan jumlah tersangka 140 orang," ungkapnya.
Kemudian, untuk target operasi premanisme sebanyak 17 kasus, berhasil diungkap sebanyak 123 kasus atau kelebihan 106 kasus, dengan jumlah 164 tersangka.
"Target operasi prostitusi sebanyak 47 kasus, dan diungkap sebanyak 135 kasus atau prestasi sebanyak 88 kasus dengan telah diamankan sebanyak 230 tersangka," ujar Safiudin.
Pengungkapan kasus miras (minuman keras) sebanyak 132 kasus atau kelebihan sebanyak 75 kasus dari target operasi sebanyak 47 kasus, dengan total tersangka yang diamankan sebanyak 129 orang. Kasus narkoba sebanyak 25 kasus atau sama dengan target operasi sebanyak 25 kasus dengan 32 tersangka.
"Untuk target operasi petasan sebanyak 14 kasus, dan berhasil diungkap sebanyak 71 kasus atau kelebihan 57 kasus, dengan sebanyak 71 orang yang dilakukan pembinaan dalam kasus tersebut," katanya.
Ia menambahkan, Operasi Pekat Kapuas 2016 diselenggarakan, dalam rangka menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam menyambut bulan Ramadhan, dan akan disusul dengan Operasi Ramadniya Kapuas 2016 atau yang sebelumnya Operasi Ketupat Kapuas sepanjang Lebaran di Kalbar.
(U.A057/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016