Pontianak (Antara Kalbar) - Balai Bahasa Kalimantan Barat tahun ini memprogramkan untuk menggiatkan gerakan membaca dan menulis yang diimplementasikan diantaranya melalui penyelenggaraan dialog komunitas.
Menurut Kepala Balai Bahasa Kalbar Firman Susilo, di Pontianak, Jumat, terdapat delapan kegiatan yang akan melibatkan sejumlah komunitas, seperti siswa, guru, jurnalis, mahasiswa, dan rumah baca se-Kalimantan Barat sekaligus sebagai upaya menggairahkan gerakan literasi.
"Tentu saja kegiatan dialog komunitas ini untuk pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia di Kalimantan Barat," ujar Firman.
Menurutnya, dalam menggairahkan kegiatan membaca dan menulis, peserta dialog komunitas akan diajak untuk berpartisipasi aktif melakukan kegiatan menulis.
Para peserta dialog komunitas harus mengirimkan sebuah tulisan sebagai syarat keikutsertaan. Tulisan tersebut akan dipublikasikan dalam laman Balai Bahasa Kalbar.
"Tulisan tersebut bisa berbentuk resensi buku khusus bagi komunitas siswa SMP, fiksi atau artikel nonfiksi untuk komunitas lainnya," kata Firman lagi.
Laman Balai Bahasa Kalbar menjadi media literasi bagi siapa saja yang ingin berbagi tulisan dan menginspirasi orang lain dengan aktivitas menulis.
"Untuk hal tersebut, kami sudah menyiapkan menu komunitas menulis di laman. Siapa pun boleh menulis, mengirim, dan mempublikasikan di laman Balai Bahasa Kalbar," katanya pula.
Ia menambahkan, khusus bagi guru yang menulis artikel akan dihadiahi sebuah buku dan tulisannya diterbitkan secara khusus dalam kumpulan buku ber-ISBN yang memuat artikel guru se-Kalbar.
Lebih lanjut Kepala Balai Bahasa Kalbar mengemukakan akan menbentuk tim editor untuk menyeleksi tulisan dan menerbitkan tulisan tersebut menjadi sebuah buku.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Menurut Kepala Balai Bahasa Kalbar Firman Susilo, di Pontianak, Jumat, terdapat delapan kegiatan yang akan melibatkan sejumlah komunitas, seperti siswa, guru, jurnalis, mahasiswa, dan rumah baca se-Kalimantan Barat sekaligus sebagai upaya menggairahkan gerakan literasi.
"Tentu saja kegiatan dialog komunitas ini untuk pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia di Kalimantan Barat," ujar Firman.
Menurutnya, dalam menggairahkan kegiatan membaca dan menulis, peserta dialog komunitas akan diajak untuk berpartisipasi aktif melakukan kegiatan menulis.
Para peserta dialog komunitas harus mengirimkan sebuah tulisan sebagai syarat keikutsertaan. Tulisan tersebut akan dipublikasikan dalam laman Balai Bahasa Kalbar.
"Tulisan tersebut bisa berbentuk resensi buku khusus bagi komunitas siswa SMP, fiksi atau artikel nonfiksi untuk komunitas lainnya," kata Firman lagi.
Laman Balai Bahasa Kalbar menjadi media literasi bagi siapa saja yang ingin berbagi tulisan dan menginspirasi orang lain dengan aktivitas menulis.
"Untuk hal tersebut, kami sudah menyiapkan menu komunitas menulis di laman. Siapa pun boleh menulis, mengirim, dan mempublikasikan di laman Balai Bahasa Kalbar," katanya pula.
Ia menambahkan, khusus bagi guru yang menulis artikel akan dihadiahi sebuah buku dan tulisannya diterbitkan secara khusus dalam kumpulan buku ber-ISBN yang memuat artikel guru se-Kalbar.
Lebih lanjut Kepala Balai Bahasa Kalbar mengemukakan akan menbentuk tim editor untuk menyeleksi tulisan dan menerbitkan tulisan tersebut menjadi sebuah buku.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017