Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Katholischer Akademischer Auslander-Dienst

(KAAD) dan Yayasan Merangat Foundation akan mengadakan kegiatan seminar Internasional dan informasi studi serta beasiswa KAAD di Jerman.

"Kegiatan akan dimulai pada 8 sampai 11 Juni 2017 dengan mengangkat tema seminar `Mendorong ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Barat melalui pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi`," kata Ketua panitia kegiatan Visit West Borneo 2017, dr Karolin Margret Natasa di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan, seminar internasional sangat penting dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM Kalbar kedepan.

"Kalimantan Barat ini wilayahnya luas dan kaya dengan sumber daya alam dan tantangan terbesar bagi kita kedepan adalah bagaimana kualitas sumber daya manusia kita yang terlatih, terampil dan profesional untuk mengelola SDA itu. Oleh karena itu seminar internasional yang akan diadakan ini sangat penting untuk menjawab tantangan tersebut," tuturnya.

Bupati terpilih Landak ini juga menjelaskan bahwa kegiatan seminar yang akan diadakan merupakan upaya meningkatkan jaringan kerjasama antar pemerintah, perusahaan dan lembaga pendidikan maupun lembaga masyarakat lainnya serta memperkenalkan kebudayaan, pariwisata dan potensi investasi yang ada di daerah Kalbar.

"Seminar Internasional ini juga merupakan upaya kita dalam meningkatkan jaringan kerjasama antar pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga lainnya yang ada di masyarakat. Selain itu, kita ingin memperkenalkan kepada dunia Internasional terkait kekayaan adat istiadat, budaya, wisata dan juga menarik investor untuk berinvestasi di Kalbar," katanya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Karolin, pendiri Yayasan Merangat Foundation, Stephanus Mulyadi, M.Sc menyampaikan bahwa dalam menjawab tantangan SDM Kalbar kedepan adalah dengan meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan serta adanya kerjasama sinergis antara berbagai pihak terkait di Kalbar.

"Tantangan terbesar yang akan dihadapi kedepan adalah ketersediaan tenaga kerja yang terlatih, kompeten dan profesional yang dibutuhkan perusahaan dan bidang bisnis lainnya," katanya.

Apalagi, lanjutnya, di era Masyarakat Ekonomi Asean yang kita hadapi membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak dan tentunya akan muncul persaingan yang ketat dalam dunia kerja. Untuk menjawab tantangan tersebut, pertama, kualitas sistem pendidikan dan pelatihan teknis, kejuruan, dan kurikulum serta institusi harus ditingkatkan.

"Kedua, untuk meningkatkan kualitas tersebut diperlukan kerjasama sinergis antara berbagai pihak di Kalimantan Barat, yaitu institusi pemerintah, industri dan dan pendidikan dan pelatihan teknik dan kejuruan," kata Stephanus.

Terkait dengan kegiatan seminar internasional yang akan diadakan, Stephanus menyampaikan bahwa kegiatan seminar akan dilaksanakan di Istana Rakyat (Pendopo Gubernur Kalbar) dengan dihadiri delegasi dari dalam dan luar negeri, diantaranya, Dr. H. Geiger dari KAAD Jerman, Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste), PD Dr. Uwe Hunger (Muenster University), Dr. Sascha Krannich (Universitas Siegen), Mr. Chung (Vietnam), Prof. Dr. Hora Tjitra (Indonesia), Fr. Markus Sjamsul Wanandi SJ, (superior in Colossians Mikael ATMI Solo), Dr. Juliana Murniati (Indonesia), dan Dr. Liona Nanang , (UNPAR Bandung, Indonesia).

Kegiatan direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalbar, Cornelis. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan kegiatan seminar internasional, informasi studi dan beasiswa KAAD di Jerman serta tour wisata bagi para delegasi dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kota Pontianak, Kabupaten Landak dan Kota Singkawang serta Perusahaan Aneka Tambang (Antam/ICA) yang ada di Tayan Hilir, Toba, Kabupaten Sanggau.

"Karena peserta dibatasi, bagi yang berminat dapat menghubungi saya melalui email stephanus_mulyadi@yahoo.de dan Handphone atau Whatshap ke saya 081280503764 untuk informasi dan proses registrasi, selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 15 mei 2017," tuturnya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017