Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa meminta dinas terkait untuk memperbaiki manajemen pengelolaan pasar rakyat guna memaksimalkan proses perputaran ekonomi di kabupaten itu.

"Tolong dikaji kembali tata kelola pasar rakyat kita ini, kalau hanya membangun fisik atau revitalisasi pembangunan pasar ini saya rasa tidak terlalu sulit, ada anggarannya dan dapat kita upayakan, tapi manajemennya ini yang memang agak sulit mengaturnya," kata Karolin di Ngabang, Selasa.

Dia menjelaskan, saat mengunjungi beberapa pasar rakyat di Ngabang belum lama ini, dirinya sangat prihatin karena kondisinya yang semrawut, jalan becek dan kebersihannya yang juga tidak dijaga.

"Makanya, saya minta kepada dinas terkait untuk mengatur ulang tata letak dan sarananya. Saya rasa harus jelas pembagiannya, dimana tempat bagi pedagang ikan, tempat untuk pedagang ayam, daging sapi, sayur dan sebagainya sehingga memudahkan pembeli untuk berbelanja disini," tuturnya.

Karolin juga meminta kepada dinas terkait untuk membuat sistem rotasi bagi para pedagang pasar dengan pengundian tempat, sehingga setiap pedagang yang melakukan roling meja dagang memperoleh kesempatan yang sama.

"Yang di belakang sana punya kesempatan menjual dagangannya di meja depan, dan yang paling penting nih, tidak ada pihak yang menguasai pasar, pelan-pelan kita benahi baik fisik maupun tata kelola pasar ini sendiri," katanya.

Diketahui, kondisi fisik bangunan pasar rakyat Ngabang di beberapa bagian memang sudah mengalami kerusakan, dimana lantai ubin banyak yang pecah, atap pasar yang berlubang, serta meja kayu pedagang yang telah lapuk.

Hal itu telah lama didengar oleh Karolin jauh saat masih duduk sebagai anggota legislatif di Senayan. Mantan anggota DPR RI ini menyadari kapasitasnya yang hanya sebagai penyambung lidah rakyat membuatnya harus melepas zona nyaman itu dan berpindah ke eksekutif.

"Dari dinas perhubungan nanti diatur tempat parkirnya dan buat retribusi untuk parkir di pasar. Buat juga batasan sampai mana kendaraan boleh masuk ke pasar ini, terutama mobil nih, supaya tidak mengganggu pembeli yang datang belanja ke dalam pasar," pinta Karolin.

Menumpuknya para pedagang diluar area pasar terutama yang berjualan di pinggir jalan arah masuk ke pasar menjadi perhatian orang nomor satu di Kabupaten Landak itu.

"Yang berjualan di luar itu juga tolong ditertibkan supaya nanti diantara pedagang kita ini tidak ada yang dianak tirikan. Yang dibelakang sana nanti bilang kalau jualannya kurang laku karena banyak yang berdagang didepan dan nanti yang didepan sini bilang ndak ada tempat di dalam dan kurang yang mau belanja ke dalam sana, makanya tadi dibuat sistem rotasi meja bagi para pedagang ini biar semua mendapat kesempatan yang sama," kata Karolin.

Mantan anggota DPR RI itu juga menyarankan agar dinas terkait untuk melakukan diskusi bersama pedagangnya dengan mengundang mereka menghadiri rapat bersama Dinas Kumindag dan Lingkungan Hidup Landak.

"Kita juga perlu mendengar apa pendapat dan keluhan mereka. Setelah itu buat action plannya, apa langkah-langkah yang harus segera dilakukan. Koordinasikan ke dinas-dinas lain juga yang terkait seperti dinas perhubungan untuk atur parkir disini, intinya hal ini harus cepat kita benahi dan prinsipnya cuma satu, gotong royong," kata Karolin.

(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017