Pontianak (Antara Kalbar) - Project Uitzending Managers (PUM) atau Netherlands Senior Experts yang merupakan lembaga non profit dari negeri Belanda menawarkan pembinaan berupaya menggandeng pelaku UMKM di Kalimantan Barat.

"Kami dari lembaga berusia 30 tahun ini akan memberikan bantuan konsultasi dan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Provinsi Kalbar. Apa yang kami tawarkan sebagaimana juga dengan negara-negara berkembang lainnya di seluruh dunia," ujar Koordinator PUM untuk Jawa dan Kalimantan, Joost van Oort saat melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Kalbar, Himpi Kalbar dan Iwapi Kalbar di Pontianak, Senin.

Joost menjelaskan bahwa pihaknya menawarkan hal pembinaan dan lainnya secara cuma-cuma.

"Syaratnya UMKM ini harus memiliki minimal 15 karyawan atau maksimal 250 karyawan," kata dia.

Di Indonesia rata-rata kata dia masalahnya sebagian besar UMKM tidak memiliki karyawan sebanyak itu. Lantas pihaknya menawarkan bagi beberapa UMKM sejenis untuk bergabung menjadi satu agar genap jumlah minimal 15 karyawan.

"Kami berinisiatif mengumpulkan UMKM sejenis. Misalnya kelompok yang bergerak di usaha madu, isinya UMKM madu semua. Atau aloevera isinya UMKM di bidang aloevera. Tujuannya supaya fokus dalam pembinaan," papar dia.

Dia mengatakan, bagi palaku UMKM yang sudah disetujui masuk dalam program, PUM akan mengadakan pelatihan intensif dengan melakukan beberapa langkah secara bertahap yakni, inkubasi program, mentoring bisnis, hingga memfasilitasi perusahaan untuk bisa memiliki sinergi dengan perusahaan lain.

Dia mengungkapkan, PUM melibatkan praktisi dan akademisi dari Belanda.

"PUM memberikan jasa konsultan pada pengusaha secara gratis, tanpa dipungut bayaran. Segala pembiayaan ditanggung oleh PUM, termasuk mendatangkan tenaga ahli kecuali biaya akomodasi bagi konsultan selama melakukan konsultasi, seperti penginapan dan konsumsi. Waktu yang dibutuhkan selama konsultasi biasanya sekitar 2-3 minggu, dan dapat diperpanjang lagi atas kesepakatan bersama.

Lanjutnya, UMKM yang ingin meningkatkan usahanya, bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan jasa konsultan gratis tersebut. Konsultan PUM menangani hampir seluruh sektor, bidang pangan, pertanian, perikanan, pariwisata, hotel, katering, perkebunan, media, real estate, transportasi, kesehatan, dan lain sebagainya.

"PUM memiliki perwakilan orang lokal di Kalbar, yang dipercayakan kepada ekonom Kalbar, Muhammad Fahmi. Dalam setahun kami menelurkan setidaknya 200-an program. Harapan kami melalui kerja sama ini minimal dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kalbar. Supaya UMKM naik level dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya," kata dia.



(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017