Sintang (Antara Kalbar) - Sekretaris Komisi C DPRD Sintang, Melkianus mendesak agar Pemerintah Kabupaten Sintang memperjuangkan guru honor di perbatasan masuk dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) tahun 2018 mendatang.
"Pemerintah Pusat mesti memprioritaskan guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun untuk diangkat menjadi PNS dalam rekrutmen CPNS tahun depan," kata Melkianus ditemui di Sintang, Kalimantan Barat, Senin.
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan, Pemkab Sintang bersama Fordem Kalbar telah beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Kalbar untuk menginventarisasi kelemahan sistem rekrutmen GGD yang merugikan putra putri daerah. Sebab persyaratannya dirasakan memberatkan.
"Kami juga berencana audiensi dengan Menteri Pendidikan, saat ini kami masih menunggu jawaban surat permohonan audiensi dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelas Askiman.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pemerintah Pusat mesti memprioritaskan guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun untuk diangkat menjadi PNS dalam rekrutmen CPNS tahun depan," kata Melkianus ditemui di Sintang, Kalimantan Barat, Senin.
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan, Pemkab Sintang bersama Fordem Kalbar telah beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Kalbar untuk menginventarisasi kelemahan sistem rekrutmen GGD yang merugikan putra putri daerah. Sebab persyaratannya dirasakan memberatkan.
"Kami juga berencana audiensi dengan Menteri Pendidikan, saat ini kami masih menunggu jawaban surat permohonan audiensi dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelas Askiman.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017